JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto enggan ambil pusing dengan temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menentukan arah pilihan masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2024.
Berdasarkan survei LSI, nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, unggul dibandingkan nama lain di Pilkada Jateng. Keunggulan ini, dinilai tidak lepas dari pengaruh Jokowi.
"Ya PDI Perjuangan berdiri atas kekuatan kolektif didasarkan oleh ideologi partai, kepemimpinan strategis yang menyatu dengan kekuatan akar rumput. Itu kekuatan partai bukan kekuatan orang per orang," kata Hasto ditemui di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
Baca juga: Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng
Hasto menegaskan, dengan kekuatan kolektif, PDI-P justru optimis menghadapi Pilkada 2024 di manapun.
Apalagi, ia juga merujuk pengalaman partainya tetap menjadi nomor satu atau peraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 meski di tengah kecurangan dan intervensi.
"Dan dengan kekuatan kolektif tersebut PDI Perjuangan menyongsong pilkada dengan optimis. Karena di dalam pemilu legislatif saja, ketika PDI Perjuangan menghadapi berbagai intervensi-intervensi kekuasaan, berbagai intimidasi, PDI Perjuangan masih dipercayai rakyat menjadi pemenang pemilu legislatif," ujar Hasto.
Dengan modal tersebut, dia meyakini PDI-P menghadapi Pilkada dengan lebih baik daripada Pemilu 2024.
Ia pun meminta semua kader partai banteng moncong putih turun ke masyarakat menyongsong Pilkada.
Baca juga: PDI-P Siapkan Kader Sendiri jika Kaesang Maju Pilkada Jateng 2024
"Tentu saja ini membawa suatu spirit bagi kami untuk bekerja lebih baik, turun ke bawah lebih baik, sehingga pilkada nanti dapat dimenangkan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, LSI mengungkapkan, keunggulan Kaesang Pangarep dalam survei sementara LSI untuk Pilkada Jawa Tengah 2024 dipengaruhi salah satunya faktor Presiden Jokowi.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam jumpa pers daring, Minggu.
Djayadi menjelaskan, tingkat kepuasan kinerja Jokowi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pilihan masyarakat Jawa Tengah pada Pilkada 2024. Pada konteks tersebut, masyarakat Jawa Tengah cenderung akan memilih calon gubernur yang dekat dengan Jokowi.
“Jadi, kenapa Kaesang unggul dibanding yang lain karena para pemilih Jateng yang puas dengan kinerja Pak Jokowi lebih memilih Kaesang dibanding yang lain. Ini menunjukkan kenapa Kaesang unggul saat ini. Selain popularitas paling tinggi, juga karena ada pengaruh Pak Jokowi di situ,” kata Djayadi dikutip dari YouTube LSI, Minggu.
Baca juga: Ridwan Kamil-Kaesang Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, PKS: Anies-Sohibul Butuh Lawan Tangguh
Pemilih Jateng yang menyatakan puas kepada kinerja Jokowi lebih banyak menaruh dukungan ke Kaesang, baru diikuti Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taj Yasin Maimoen.
Namun Djayadi juga mengungkapkan hal menarik lainnya, yakni peta politik pemilih Jawa Tengah jika Kaesang tidak ikut bertarung di Pilkada Jateng 2024.
Kata dia, para pemilih yang menyatakan puas kepada kinerja Jokowi ternyata lebih memilih Luthfi jika Kaesang tak jadi ikut Pilkada Jateng.
Namun, apabila Luthfi dan Kaesang sama-sama maju di Pilkada Jateng, maka keduanya berebut pengaruh Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.