Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Kompas.com - 30/06/2024, 20:35 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rahmi Syofia atau yang dikenal sebagai Mimi Campervan Girl memilih Desa Ohoidertawun di Kecamatan Kei Kecil, Maluku Tenggara, sebagai lokasi pertama untuk pendistribusian hewan kurban Idul Adha 2024.

Di desa tersebut, Rahmi menyerahkan dua ekor sapi untuk dikurbankan dan dibagikan kepada sekitar 73 kepala keluarga.

Adapun proses pendistribusian dan penyembelihan hewan kurban darinya itu dibantu oleh Tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa.

Bagi Rahmi dan pengikutnya, momen pembagian hewan kurban menjadi bukti nyata kepedulian mereka dalam berbagi kebahagiaan di hari raya Idul Adha.

Selain di Maluku Tenggara, mereka juga menyalurkan hewan kurban di berbagai daerah lain di Indonesia.

Untuk diketahui, Rahmi atau Mimi Campervan Girl adalah perempuan asal Jakarta yang saat ini tengah berkeliling Indonesia seorang diri dengan mengendarai sebuah mobil campervan.

Dalam perjalanannya, Mimi sering menyertakan kegiatan kemanusiaan dengan berbagi ke sesama.

Adapun bagi masyarakat Desa Ohoidertawun, pembagian hewan kurban dari Rahmi adalah momen istimewa.

Pasalnya, mereka hanya terbiasa mendapatkan daging kambing kurban yang dimasak dan dibagikan dalam porsi kecil.

Kini, mereka dapat menikmati daging sapi kurban segar untuk dinikmati bersama keluarga.

Oleh karena itu, tak heran jika pembagian hewan kurban dari Rahmi mendapat sambutan hangat dari seluruh warga desa.

Baca juga: Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

"Kakak, kami sangat berterima kasih. Senang rasanya bisa ada kurban sapi di sini. Akhirnya, kami bisa merasakan daging kurban sapi yang cukup untuk satu desa," ujar salah satu warga Desa Ohoidertawun kepada Rahmi dan THK Dompet Dhuafa dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (30/6/2024).

Saat proses pencacahan hewan kurban, Tim THK Dompet Dhuafa dan Rahmi mengaku banyak melihat hal unik. Salah satunya, saat kegiatan pembagian daging kurban dilakukan.

daging kurban yang diletakkan di atas kamdada.Dok. Dompet Dhuafa daging kurban yang diletakkan di atas kamdada.

Alih-alih menggunakan wadah plastik, masyarakat sekitar menggunakan kamdada sebagai wadah daging-daging kurban yang akan dibagikan kepada warga. Kamdada adalah anyaman khas masyarakat Kei.

Sambil memotong dan mencacah daging kurban, para ibu juga menganyam kamdada untuk jadi wadah daging kurban yang akan mereka bawa pulang.

Sebagai informasi, Ohoidertawun adalah desa terpencil di Kecamatan Kei Kecil. Terdapat tiga agama yang dianut oleh masyarakat desa ini, yakni Protestan, Katolik, dan Islam.

Baca juga: Tangguhkan Upaya Penanggulangan Bencana, Dompet Dhuafa Hadirkan Workshop Temu Relawan di Gorontalo

Meski berbeda-beda keyakinan, tapi hal ini tak membuat semangat dan jiwa kekeluargaan mereka luntur.

Bahkan, berkat kekeluargaan yang erat, Desa Ohoidertawun menjadi ikon desa paling damai antarumat beragama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Resmi Akomodasi Putusan MA, Batas Usia Kepala Daerah Dihitung saat Pelantikan

KPU Resmi Akomodasi Putusan MA, Batas Usia Kepala Daerah Dihitung saat Pelantikan

Nasional
Jadi Koalisi PDI-P di Pilpres, Perindo Kini Datangi Demokrat untuk Pilkada

Jadi Koalisi PDI-P di Pilpres, Perindo Kini Datangi Demokrat untuk Pilkada

Nasional
KPK Kembangkan Kasus LNG PT Pertamina yang Seret Karen Agustiawan, 2 Orang Jadi Tersangka

KPK Kembangkan Kasus LNG PT Pertamina yang Seret Karen Agustiawan, 2 Orang Jadi Tersangka

Nasional
Saksi Sebut Waskita-Acaset Diprioritaskan Menang Tender Proyek Tol MBZ

Saksi Sebut Waskita-Acaset Diprioritaskan Menang Tender Proyek Tol MBZ

Nasional
Puan Kembali Janji DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

Puan Kembali Janji DPR Segera Bahas RUU Perampasan Aset

Nasional
KPK Sita Rp 22 M Terkait Gratifikasi Eks Bupati Langkat Terbit Perangin Angin

KPK Sita Rp 22 M Terkait Gratifikasi Eks Bupati Langkat Terbit Perangin Angin

Nasional
Temui DPD RI, AHY Mengaku Bahas Keamanan Data Digital

Temui DPD RI, AHY Mengaku Bahas Keamanan Data Digital

Nasional
2 Faktor Penentu Duet Anies-Andika Perkasa Berlayar pada Pilkada Jakarta

2 Faktor Penentu Duet Anies-Andika Perkasa Berlayar pada Pilkada Jakarta

Nasional
PKB Yakin PKS Masih Buka Ruang Negosiasi untuk Pilkada Jakarta

PKB Yakin PKS Masih Buka Ruang Negosiasi untuk Pilkada Jakarta

Nasional
KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus LNG PT Pertamina, Inisial YA dan HK

KPK Tetapkan Tersangka Baru Kasus LNG PT Pertamina, Inisial YA dan HK

Nasional
Polda Sumbar Dianggap Sepihak Tutup Kasus Kematian Afif Maulana, Tak Beritahu Keluarga

Polda Sumbar Dianggap Sepihak Tutup Kasus Kematian Afif Maulana, Tak Beritahu Keluarga

Nasional
Akui Buka Komunikasi dengan Sandiaga, PKB: Tapi Bukan untuk Pilkada Jatim

Akui Buka Komunikasi dengan Sandiaga, PKB: Tapi Bukan untuk Pilkada Jatim

Nasional
Tewasnya Afif Maulana di Padang Menambah Panjang Catatan Kekerasan oleh Polisi

Tewasnya Afif Maulana di Padang Menambah Panjang Catatan Kekerasan oleh Polisi

Nasional
Pemerintah Didorong Optimalkan Pariwisata di Kawasan Perbatasan

Pemerintah Didorong Optimalkan Pariwisata di Kawasan Perbatasan

Nasional
Pengamat Usul Ada Tim Independen untuk Uji Klaim Polisi Soal Penyebab Kematian Siswa SMP di Padang

Pengamat Usul Ada Tim Independen untuk Uji Klaim Polisi Soal Penyebab Kematian Siswa SMP di Padang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com