Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Kompas.com - 01/07/2024, 05:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto enggan ambil pusing dengan temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menentukan arah pilihan masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Berdasarkan survei LSI, nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, unggul dibandingkan nama lain di Pilkada Jateng. Keunggulan ini, dinilai tidak lepas dari pengaruh Jokowi.

"Ya PDI Perjuangan berdiri atas kekuatan kolektif didasarkan oleh ideologi partai, kepemimpinan strategis yang menyatu dengan kekuatan akar rumput. Itu kekuatan partai bukan kekuatan orang per orang," kata Hasto ditemui di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (30/6/2024).

Baca juga: Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Hasto menegaskan, dengan kekuatan kolektif, PDI-P justru optimis menghadapi Pilkada 2024 di manapun.

Apalagi, ia juga merujuk pengalaman partainya tetap menjadi nomor satu atau peraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 meski di tengah kecurangan dan intervensi.

"Dan dengan kekuatan kolektif tersebut PDI Perjuangan menyongsong pilkada dengan optimis. Karena di dalam pemilu legislatif saja, ketika PDI Perjuangan menghadapi berbagai intervensi-intervensi kekuasaan, berbagai intimidasi, PDI Perjuangan masih dipercayai rakyat menjadi pemenang pemilu legislatif," ujar Hasto.

Dengan modal tersebut, dia meyakini PDI-P menghadapi Pilkada dengan lebih baik daripada Pemilu 2024.

Ia pun meminta semua kader partai banteng moncong putih turun ke masyarakat menyongsong Pilkada.

Baca juga: PDI-P Siapkan Kader Sendiri jika Kaesang Maju Pilkada Jateng 2024

"Tentu saja ini membawa suatu spirit bagi kami untuk bekerja lebih baik, turun ke bawah lebih baik, sehingga pilkada nanti dapat dimenangkan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, LSI mengungkapkan, keunggulan Kaesang Pangarep dalam survei sementara LSI untuk Pilkada Jawa Tengah 2024 dipengaruhi salah satunya faktor Presiden Jokowi.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam jumpa pers daring, Minggu.

Djayadi menjelaskan, tingkat kepuasan kinerja Jokowi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pilihan masyarakat Jawa Tengah pada Pilkada 2024. Pada konteks tersebut, masyarakat Jawa Tengah cenderung akan memilih calon gubernur yang dekat dengan Jokowi.

“Jadi, kenapa Kaesang unggul dibanding yang lain karena para pemilih Jateng yang puas dengan kinerja Pak Jokowi lebih memilih Kaesang dibanding yang lain. Ini menunjukkan kenapa Kaesang unggul saat ini. Selain popularitas paling tinggi, juga karena ada pengaruh Pak Jokowi di situ,” kata Djayadi dikutip dari YouTube LSI, Minggu.

Baca juga: Ridwan Kamil-Kaesang Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, PKS: Anies-Sohibul Butuh Lawan Tangguh

Pemilih Jateng yang menyatakan puas kepada kinerja Jokowi lebih banyak menaruh dukungan ke Kaesang, baru diikuti Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taj Yasin Maimoen.

Namun Djayadi juga mengungkapkan hal menarik lainnya, yakni peta politik pemilih Jawa Tengah jika Kaesang tidak ikut bertarung di Pilkada Jateng 2024.

Kata dia, para pemilih yang menyatakan puas kepada kinerja Jokowi ternyata lebih memilih Luthfi jika Kaesang tak jadi ikut Pilkada Jateng.

Namun, apabila Luthfi dan Kaesang sama-sama maju di Pilkada Jateng, maka keduanya berebut pengaruh Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

Pengacara Keluarga Sebut Ada Sejumlah Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

Nasional
Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

Karyawan Asal Kalimantan Barat Gugat UU Pilkada ke MK, Akui Mau Maju Jadi Calon Wakil Gubernur

Nasional
PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

PKB Condong Dukung Bobby Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut

Nasional
Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

Rekaman CCTV di Polsek Tempat Afif Dianiaya Sudah Hilang, Anggota DPR: Siber Mabes Polri Bisa Lakukan Upaya

Nasional
PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

PKB Klaim Sandiaga Bersedia Jajaki Pilkada Jabar 2024

Nasional
Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP

Cara Pemadanan NIK menjadi NPWP

Nasional
LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

LBH Padang Sebut Pernyataan Polisi Berubah-ubah soal Kasus Afif Maulana

Nasional
DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

DPR Desak Polri Ungkap Kebenaran Terkait Kasus Meninggalnya Afif Maulana

Nasional
PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

PKB Beri Dukungan ke Sejumlah Bakal Calon Kepala Daerah, Ada Petahana Jambi Al Haris dan Abdullah Sani

Nasional
PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

PKB Lirik Sandiaga Uno untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Kementerian KP Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Capai SDGs Poin 14

Nasional
Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Sita 713 Ton Gula Kristal dan Uang Rp 200 Juta di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Stranas PK Ungkap Kacaunya Pelabuhan Sebelum Dibenahi: Kapal Parkir Seminggu dan Rawan Korupsi

Nasional
Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Temui Wapres, Nahdlatul Wathon Lapor Sedang Dirikan Kantor dan Pesantren di IKN

Nasional
Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Demokrat-Perindo Jajaki Koalisi untuk Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com