Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Baju yang Dikenakan Kaesang Itu Kekecilan kalau Hanya Sebatas Cawagub"

Kompas.com - 24/06/2024, 10:31 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menyebut, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bisa jadi solusi apabila Golkar memutuskan kadernya Ridwan Kamil tidak diusung maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Solusi yang dimaksud adalah mengusung Kaesang sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta dibandingkan hanya diusung sebagai calon wakil gubernur (cawagub).

“Kaesang itu sebenarnya ini sebagai antisipasi, skenario kedua kalau deadlock. Dalam arti, Ridwan Kamil dan Golkar enggak mau di Jakarta. Harus ada second plan-nya dong,” kata Adi Prayitno dalam program Lanturan di Kompas TV, dikutip pada Senin (24/6/2024).

Kompas.com sudah mendapatkan izin Adi Prayitno untuk mengutip pernyataannya dalam program tersebut.

Baca juga: Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Menurut Adi, Kaesang layak diajukan sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta. Sebab, posisinya sebagai ketua umum partai dan masih menjadi anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kenapa Kaesang enggak dimajukan sebagai calon gubernur, kenapa hanya diproyeksikan sebagai calon wakil gubernur. Bagi saya, baju yang dikenakan oleh Mas Kaesang itu kekecilan kalau hanya sebatas calon wakil gubernur,” ujarnya.

Dalam pandangannya, magnet sebagai seorang anak presiden masih sangat penting. Oleh karenanya, Kaesang bisa menjadi solusi bagi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Apalagi, Adi mengatakan, sudah ada putusan Mahkamah Agung (MA) yang memuluskan jalan Kaesang untuk maju sebagai calon gubernur.

“Jadi sekalian ingin memajukan Kaesang, mumpung ada kesempatan maju melalui keputusan MA, sekalian saja calon gubernur. Ini sebagai exit plan kalau Ridwan Kamil dan Golkar enggak bisa dipaksa untuk maju,” kata Adi.

Baca juga: Anies Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Kaesang Dinilai Bisa Jadi Lawan yang Cukup Berat

Selain itu, Adi mengungkapkan, pertarungan antara Kaesang dan Anies Baswedan bakal lebih seru dibandingkan pertarungan antara Anies dan Ridwan Kamil.

Pasalnya, Kaesang dianggap mewakil kekuasaan politik yang akan melawan Anies Baswedan. Sedangkan, Ridwan Kamil dan Anies bersahabat sehingga pertarungan tidak akan berlangsung panas.

“Kalau Ridwan Kamil sama Anies bertanding ini enggak big match, dua orang ini berkawan, hangat, akrab. Jadi tidak ada rivalitas yang sifatnya personal. Tapi beda kalau Kaesang yang maju, ini personal dalam arti Kaesang ini adalah Jokowi. Kaesang ini kekuasaan politik saat ini. Kalau head to head dengan Anies jadi big match-nya Anies sama Kaesang. Ini bukan provokasi, ini realistis,” ujar Adi.

Sebelumnya, Adi melihat bahwa Golkar nampaknya belum rela atau masih gamang mengusung Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta. Padahal, KIM sudah terus mendorong Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu maju di kontestasi kepemimpinan Jakarta.

Pasalnya, menurut dia, secara elektabilitas Ridwan Kamil di Jawa Barat masih sangat tinggi. Sehingga, wajar jika Golkar masih sulit melepas Ridwan Kamil ke Jakarta.

Baca juga: Ditanya Warga soal Kesiapan Maju Pilkada Jakarta, Kaesang: Siap Ibu, Terima Kasih

Ditambah lagi, tidak ada jaminan KIM bakal menang di Jawa Barat apabila Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta. Sebab, elektabilitas Dedi Mulyadi yang merupakan kader Partai Gerindra masih jauh di bawah Ridwan Kamil sehingga belum bisa juga dipastikan menang.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Hadapi Bonus Demografi pada 2030, Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua Jadi Pengusaha

Nasional
KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

KPK Periksa Terpidana Mardani Maming dan Yoory Corneles Jadi Saksi Pungli di Rutan

Nasional
Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Undang Jokowi Buka Kongres III, Nasdem: Kita Setia, meski Diusir

Nasional
Bertemu Mendagri Tito, Menpan-RB Apresiasi Capaian Reformasi Birokrasi Kemendagri

Bertemu Mendagri Tito, Menpan-RB Apresiasi Capaian Reformasi Birokrasi Kemendagri

Nasional
Soal Pengusungan Anies-Sohibul, PKB Ingatkan PKS Jangan 'Bypass'

Soal Pengusungan Anies-Sohibul, PKB Ingatkan PKS Jangan "Bypass"

Nasional
Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Jaksa KPK: Surat Tuntutan SYL dkk Setebal 1.576 Halaman

Nasional
Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Zulhas Disebut Akan Dipilih Secara Aklmasi untuk Kembali Pimpin PAN

Nasional
MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

MPR RI Pastikan Amendemen UUD 1945 Tidak Bisa Dilakukan Periode Ini

Nasional
Pegawai Kemenkominfo yang Kedapatan Main Judi Online Terancam Dipecat

Pegawai Kemenkominfo yang Kedapatan Main Judi Online Terancam Dipecat

Nasional
Menkominfo, Kepala BSSN dan Sejumlan Menteri Lain Dipanggil Jokowi, Bahas Peretasan PDN

Menkominfo, Kepala BSSN dan Sejumlan Menteri Lain Dipanggil Jokowi, Bahas Peretasan PDN

Nasional
Menkominfo dan BSSN Beda Suara soal Pengungkapan Peretas PDN

Menkominfo dan BSSN Beda Suara soal Pengungkapan Peretas PDN

Nasional
Menkominfo Sebut Banyak Instansi Tak 'Back Up' Data PDN Sebab Anggaran

Menkominfo Sebut Banyak Instansi Tak "Back Up" Data PDN Sebab Anggaran

Nasional
PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

PAN Bantah Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Komisi I DPR Desak Pemerintah Cari Pelaku Peretasan PDN

Nasional
Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Wakil Ketua MPR Sebut Prabowo Akan Dilantik sebagai Presiden di Jakarta, Bukan IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com