JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim mengungkapkan, Nasdem mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuka Kongres III karena setia dengan pemerintahan saat ini selama 10 tahun terakhir.
Hermawi menjelaskan, Nasdem sebenarnya telah diusir dari pemerintahan.
Dia lantas menyindir partai yang kerap mengusir Nasdem ini malah tidak keluar-keluar dari pemerintahan Jokowi saat ini.
"Akan undang Presiden Jokowi karena kita bagian dari pemerintahan 10 tahun, setia, dicerca, dicaci-maki, diusir, akhirnya yang ngusir enggak keluar-keluar juga. Yang ngusir kita ternyata enggak keluar juga," ujar Hermawi dalam jumpa pers di Nasdem Tower, Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Baca juga: Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan
Hermawi menjelaskan, Nasdem turut mengundang Presiden dan Wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam penutupan Kongres III.
Prabowo-Gibran diundang dalam rangka melakukan presentasi berkaitan dengan masalah ekonomi.
"Kemudian presiden terpilih kita akan undang beliau. Nah di sini semangat sinerginya. Kita akan undang beliau sebagai bagian dari pra kongres. Dan kita akan dapatkan nanti poin-poin apa yang bisa kita kerjakan bersama," tuturnya.
Sebelumnya, Partai Nasdem bakal menggelar Kongres III pada 25-27 Agustus 2024 bertempat di Jakarta Convention Centre (JCC).
Rencananya, Kongres III Partai Nasdem akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ditutup oleh presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
Baca juga: Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyampaikan, Kongres III akan disusun berdasarkan tiga pilar.
“Yang pertama, pro-perempuan, kedua pro-lingkungan go green, ketiga pro-Pancasila. Jadi, ketiga pilar itu yang akan kita susun,” kata Willy dalam keterangannya, Kamis (20/6/2024).
Willy mengatakan kongres ini bakal menjadi kongres partai terbesar yang akan diselenggarakan secara virtual dan fisik.
Sebab, lebih dari 100.000 orang disebut akan terlibat secara virtual.
“Karena ini ada proses zoom meeting dari level DPRt (Dewan Pimpinan Ranting) dan itu akan berjenjang, kita bikin ini pendekatan yang kolosal, masif dan massal,” urai Willy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.