Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Kompas.com - 15/05/2024, 06:06 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar sidang etik perdana terhadap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Ghufron dilaporkan ke Dewas KPK karena diduga menggunakan pengaruhnya untuk memutasi pegawai di Kementerian Pertanian (Kementan) berinisial ADM.

Sedianya, Nurul Ghufron menjalani sidang etik perdana pada Kamis (2/5/2024). Namun, Ghufron tidak hadir.

Baca juga: Nurul Ghufron Beri Sinyal Kembali Ikut Seleksi Capim KPK 2024-2029

Dewas KPK pun menunda sidang etik tersebut dan menjadwalkan pemeriksaan pada Selasa (14/5/2024).

Pantauan Kompas.com pada Selasa kemarin, Ghufron tiba sekitar pukul 09.29 WIB di Gedung Lama KPK, Jakarta.

Dia mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik sebelum datang ke sidang etik perdananya.

"Persiapannya mulai pagi sudah bangun pagi, sarapan, baca doa. Saya kira gitu ya, nanti ya," kata Ghufron.

Wakil Ketua KPK itu menjalani sidang etik selama sekitar enam jam. Ia terpantau keluar gedung pada sekitar 15.36 WIB.

Baca juga: Dewas KPK: Nurul Ghufron Teman dari Mertua Pegawai Kementan yang Dimutasi

Berikut poin-poin sidang etik perdana Nurul Ghufron kemarin:

1. Alexander Marwata jadi saksi

Dalam sidang etik terkait kasus Ghufron, Dewas KPK turut menghadirkan sejumlah saksi. Setidaknya, ada enam saksi hadir baik secara langsung maupun virtual.

Saksi yang hadir langsung di antaranya Alexander Marwata dan eks Sekjen sekaligus Plt Irjen Kementan Kasdi Subagyono.

Kasdi mengaku diperiksa menjadi saksi dalam sidang etik yang digelar Dewas KPK.

"Saya diminta sebagai saksi mengenai kasus etika Pak Nurul Ghufron," kata Kasdi usai diperiksa.

Namun, Kasdi enggan membeberkan materi pemeriksaan yang ditanyakan Dewas KPK kepada dirinya.


Sementara itu, saksi yang hadir secara virtual yakni pegawai Kementan yang dimutasi berinisial ADM dan ibu dari ADM.

Halaman:


Terkini Lainnya

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Kisah VoB: Pernah DO, Manggung di Glastonbury, dan Kritiknya ke Dunia Pendidikan Kita

Nasional
Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Soal Peluang Nasdem Dukung Anies di Jakarta, Ahmad Ali: Hanya Allah dan Surya Paloh yang Tahu

Nasional
Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com