Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Kompas.com - 14/05/2024, 14:13 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata meyakini rekannya, Nurul Ghufron tidak melanggar etik.

Alex menyampaikan ini usai Dewan Pengawas KPK memeriksanya sebagai saksi dalam sidang etik Nurul Ghufron pada Selasa (14/5/2024).

Adapun Ghufron diduga menggunakan pengaruhnya ke pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memutasi pegawai ke daerah.

"Kalau saya pribadi enggak ada (pelanggaran etik). Jadi lebih sifatnya mungkin, apa ya, lebih ke manusiawi lah. Ketika ada temannya dipersulit, mengajukan mutasi padahal sudah lebih dari satu tahun," kata Alex di Gedung Lama KPK, Jakarta, Selasa siang.

Baca juga: Hadiri Sidang Etik oleh Dewas KPK, Nurul Ghufron: Siapkan Diri dengan Baik

Menurut dia, tidak ada pelanggaran yang dilakukan Ghufron.

Adapun Ghufron diduga melanggar etik dalam bentuk menyalahgunakan kewenangan karena mempengaruhi proses mutasi seorang pegawai di Kementan yang ingin pindah ke daerah.

"Saya jelaskan sebetulnya mempengaruhi juga enggak artinya begini, apa yang terjadi sekitar dua tahun yang lalu itu sebetulnya ya alasan-alasan yang sifatnya manusiawi," ujar dia.

Alex menceritakan kronologi kasus tersebut versi dirinya.

Menurut dia, ada anak dari temannya Ghufron, yang bekerja di Kementerian Pertanian, sudah satu tahun mengajukan mutasi ke daerah.

Ghufron pun ingin membantu dengan menanyakan alasan tersebut kepada pejabat di Kementan.

Baca juga: Dewas KPK Panggil 10 Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini, Salah Satunya Alexander Marwata

Lalu, Ghufron menanyakan kontak pejabat Kementan kepada dirinya. Alex pun mengirimkan kontak Kasdi Subagyono yang kala itu juga menjabat Plt Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan.

"Kebetulan ada temen saya kuliah di STAN itu kerja di sana jadi kepala biro keuangan. Saya tanya beliau namanya Puadi. 'Bro, punya enggak nomor teleponnya Pak Irjen?', 'Ada apa bos?', 'Pak Ghufron mau telepon'," ujar dia.

"'Sekarang Pak Irjen dijabat oleh Sekjen, jadi Plt Irjen'. Diforward lah namanya Pak Kasdi. Saya tidak kenal, Pak Ghufron juga tidak kenal. Terus saya sampaikan ke Pak Ghufron dan Pak Ghufron kontak," sambung Alex.

Alex mengatakan, Ghufron mengontak Kasdi untuk menanyakan mekanisme mutasi pegawai di Kementan.

Menurut dia, tindakan Ghufron saat itu tidak ada berkaitan dengan perkara di Kementan yang melibatkan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca juga: Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com