Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus SYL Disebut Minta Kementan Danai Pengadaan Paket Sembako Senilai Rp 1,9 Miliar

Kompas.com - 13/05/2024, 15:21 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Staf Khusus (Stafsus) eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Joice Triatman disebut meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendanai pengadaan 13.000 paket sembako.

Hal ini diungkap Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan, Kementan, Sukim Supandi, saat dihadirkan sebagai saksi perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi yang menjerat SYL.

Mulanya, Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh mengulik adanya permintaan untuk kepentingan SYL kepada Sukim Supandi selaku Kepala Bagian Umum.

Baca juga: Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

“Apa permintaan ke saudara waktu saudara menjadi Kepala Biro 2023?” tanya Hakim Rianto dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin, (13/5/2024).

Mendengar pertanyaan itu, Sukim mengungkapkan adanya permintaan untuk mendanai sembako dari Stafsus SYL. Permintaan itu disampaikan melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono.

“Ibu Joice ini siapa?” tanya Hakim Rianto “Staf khusus menteri bidang kelembagaan”, kata Sukim.

Baca juga: Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Lantas Hakim pun menggali sosok Joice Triatman yang disebut meminta disediakan ribuan sembako tersebut. “Apakah ibu Joice ini dari unsur partai politik atau dari profesional?” tanya hakim lagi.

“Sepertinya partai,” kata Sukim. “Partai apa?” cecar Hakim. “Nasdem yang mulia,” kata Sukim.

Di hadapan Majelis Hakim, Sukim mengaku tidak tahu peruntukan paket sembako yang diminta Joice.

Ia mengatakan, 13.000 paket sembako itu nilai per paketnya seharga Rp150.000. Sehingga jika ditotal anggaran untuk pengadaan sembako tersebut sebesar Rp 1.950.000.000.

Baca juga: KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

“Sembako? Untuk apa?” tanya Hakim memastikan. “Untuk kepentingan saya tidak tahu itu perintah Pak Sekjen untuk koordinasi eselon I,” kata Sukim.

Sukim menambahkan, pengadaan 13.000 paket sembako itu dilaksanakan oleh seluruh pejabat eselon I Kementan “Jadi pengadaan 13.000 itu dibagi ke seluruh eselon I,” ucapnya.

“Berapa jumlahnya kalau rupiah?” tanya Hakim memastikan “Sekitar Rp 1,95 (miliar) sekian,” jawab Sukim. “Kurang lebih Rp 2 miliar,” ucapnya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com