Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Kompas.com - 23/05/2024, 12:52 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku tidak tahu-menahu soal munculnya istilah "presidential club".

Prabowo merasa tidak pernah mengatakan istilah tersebut meski mengakui mempunyai keinginan untuk duduk satu meja dengan presiden-presiden pendahulunya.

"Justru aneh, saya tidak tahu dari mana istilah presidential club. Saya tidak pernah bicara presidential club sebetulnya," kata Prabowo dikutip dari YouTube TV One News, Kamis (23/5/2024).

Baca juga: Anggap Presidential Club Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian menghitung jumlah presiden RI yang tersisa adalah tinggal tiga orang.

Ketiganya yakni Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Joko Widodo yang kini masih menjabat.

"Nanti insya Allah 20 Oktober saya, hanya empat. Empat ya enggak usah bikin klublah. Minum kopi saja kan bisa. Benar enggak? Ya kan," ujar Prabowo seraya tertawa.

Oleh sebab itu, Prabowo meminta pertemuan antarpresiden itu tak perlu dilabeli dengan istilah presidential club.

Intinya, Menteri Pertahanan RI ini ingin komunikasi antarpresiden RI tetap terus terjaga karena mereka tetap pimpinan bangsa meski tak lagi menjabat.

"Sehingga ke depan, sebagai pimpinan, mantan presiden pun masih pimpinan, punya jasa, punya pandangan dan pengalaman. Kan bagus kalau komunikasinya baik. Ya kalau ada kekurangan-kekurangan itu ya menurut saya itu biasa. Itu pandangan saya," tutur Prabowo.

Baca juga: Megawati Cermati Presidential Club yang Digagas Prabowo

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, jika waktunya sudah tepat, Prabowo pasti duduk bersama dengan para mantan presiden yang masih hidup.

Dahnil mengatakan, Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap bertemu rutin dan berdiskusi tentang masalah strategis kebangsaan.

Dahnil menyebut perkumpulan tersebut sebagai presidential club.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com