Sesuai dengan komitmen perusahaan yang berfokus pada penyelesaian proyek strategis pada 2023, Antam melanjutkan proses commissioning pabrik Feronikel Haltim di Maluku Utara untuk memastikan kestabilan proses produksi sebelum operasi komersial.
“Hal itu dilakukan dengan melanjutkan kesuksesan penyelesaian transaksi kerja sama terkait pengembangan industri baterai kendaraan listrik berbasis nikel pada akhir 2023,” ungkap Faisal.
Selain itu, Antam juga melakukan transaksi divestasi 49 persen saham PT Sumberdaya Arindo (SDA) senilai 416,5 juta dollar Amerika Serikat (AS) dan transaksi divestasi 60 persen saham PT Feni Haltim (FHT) senilai Rp 718 miliar.
Pada 2024, Antam berkomitmen mencapai milestone pelaksanaan proyek kerja sama pengembangan ekosistem electric vehicle battery di Indonesia.
Baca juga: Konsisten Terapkan Keberlanjutan, Antam Tetap Jadi Bagian Indeks ESG
Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, saat ini Antam berfokus pada penyelesaian pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang dikembangkan bersama PT Indonesia Asahan Aluminium dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.