"Pak, mau ketemu Bu Mega enggak? Sinyal rekonsiliasi semakin kuat enggak?" tanya wartawan kepada Prabowo usai menghadiri acara open house di rumah dinas Airlangga Hartarto pada Kamis.
Mendengar pertanyaan itu, Prabowo hanya diam dan langsung melambaikan tangan seolah mengisyaratkan berpamitan kepada media.
Baca juga: PDI-P Isyaratkan Kekuatan Politik Penyeimbang usai Putusan MK soal Sengketa Pilpres Diketok
Saat ini, Gerindra memang sedang aktif mendekati PDI-P. Upaya itu pun tampaknya mendapatkan respons positif.
Sebab, sejumlah kader elite PDI-P menyatakan keterbukaannya untuk menjajaki langkah pertemuan Prabowo dengan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.
Bahkan, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, telah menemui Megawati di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, proses perkembangan pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri masih dalam tahap komunikasi.
Dasco menyebut, pertemuan kedua petinggi partai tersebut bakal diumumkan jika sudah ditentukan waktu yang tepat.
"Komunikasi sedang dijalankan antara kedua belah pihak, pasti media akan mendengar dan kemudian akan dikabari kalau memang sudah waktunya," ujar Dasco di rumah Prabowo, Kawasan Kertanegara, Jakarta, Rabu.
Dia menekankan bahwa pertemuan itu dimaksudkan dalam rangka silaturahmi Idul Fitri 1445 Hijriah.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI ini enggan membeberkan soal hal yang akan dibahas nantinya dalam pertemuan Prabowo dan Megawati.
"Namanya juga lebaran. Namanya silaturahmi lebaran," kata Dasco.
Di sisi lain, Ketuua DPP PDI-P Said Abdullah mengungkapkan bahwa Megawati saat ini sudah menugaskan Puan Maharani untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo.
"Jadi, dari satu poin dan dua poin itu, muaranya Ibu menugaskan Mbak Puan memang untuk membangun komunikasi. Setelah membangun komunikasi, nanti Mbak Puan report," kata Said saat dihubungi, Senin (8/4/2024).
Baca juga: Megawati Tidak Open House, Tokoh Nasional dan Elite PDI-P Tetap Berdatangan Silaturahmi
"Hasil report itulah yang akan menentukan Ibu ketua umum bertemu dengan Pak Prabowo, duduk bersama. Kan begitu," ujarnya lagi.
Politikus PDI-P Aryo Seno Bagaskoro menegaskan, partainya hingga kini belum memutuskan sikap apa yang diambil terhadap pemerintahan ke depan.
Dalam arti, PDI-P belum bersikap, apakah akan berada di dalam atau justru luar pemerintah.
Semua sikap PDI-P terkait pemerintahan ke depan hanya bisa ditentukan melalui mekanisme Kongres partai yang digelar setiap lima tahun.
"Soal posisi di dalam atau di luar pemerintahan, PDI Perjuangan mengenal mekanisme Kongres dalam menentukan sikap-sikap strategis Partai," kata Seno kepada Kompas.com, Jumat (12/4/2024).
Baca juga: Sekjen PDI-P Ungkap Isi Pertemuan Megawati dan Ketua TKN Rosan Roeslani
Dengan demikian, Seno menyatakan, jika pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto, terlaksana, tak harus menghasilkan keputusan politik soal sikap PDI-P.
"Jadi apabila nanti ada pertemuan dengan Pak Prabowo, tidak serta-merta harus bermuara pada satu keputusan politik tertentu," ungkap dia.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini lantas meminta semua pihak menunggu berbagai dinamika yang bakal berjalan setelah ini.
Menurut dia, dinamika politik tersebut bakal terus berjalan. PDI-P pun menghormati dinamika saat ini, yakni tahapan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jadi dinamika itu tentu berjalan, bersamaan dengan kami hari ini juga menghormati jalannya persidangan PHPU di MK," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.