Salin Artikel

Silaturahmi Politik Prabowo lewat Momen Idul Fitri dan Belum Pastinya Sikap PDI-P

Prabowo memanfaatkan momentum Idul Fitri 1445 Hijriah untuk memuluskan rekonsiliasi dengan bertemu banyak tokoh bangsa.

Misalnya saja, pada hari pertama Idul Fitri yang jatuh pada Rabu (10/4/2024), Prabowo bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Kemudian, ia bertolak ke kediamannya di Kertanegara. Di sana, Prabowo membuka pintu silaturahmi dengan sejumlah tokoh.

Sosok yang tidak disangka-sangka datang adalah Sandiaga Uno, mantan koleganya di Gerindra. Sandiaga keluar dari Gerindra saat sedang ramai-ramainya pembentukan koalisi pendukung capres-cawapres.

Sandiaga akhirnya berlabuh di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan mendukung capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, pada Pilpres 2024.

Menurut Sandiaga, pertemuannya dengan Prabowo pada Rabu itu murni hanya untuk silaturahmi Lebaran.

"Ini silturahmi Lebaran saja. Enggak ada (pembahasan politik),” tutur dia.

Beberapa tokoh lain yang hadir, antara lain Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.

Silaturahmi ke rumah-rumah

Pada Lebaran hari kedua, Kamis (11/4/2024), Prabowo Subianto kembali bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pertemuan kedua tokoh di momen Lebaran hari kedua itu juga dihadiri oleh putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Tampak hadir pula putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dan Erina Gudono yang ikut menemani.

Setelahnya, Prabowo hadir dalam open house yang digelar Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan.

Kemudian, Prabowo melanjutkan kunjungan dengan menyambangi kediaman dinas Zulkifli Hasan di Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Kamis sore.

Zulhas yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menjelaskan bahwa pertemuan tersebut adalah silaturrahmi antarsahabat dalam suasana Lebaran yang guyub dan damai.

“Suatu kehormatan Pak Prabowo mengunjungi kami di kediaman. Saya dan keluarga serta keluarga besar PAN menyambut beliau,” jelas Zulhas dalam siaran persnya, Kamis.

Lalu, Prabowo menutup rangkaian silaturahmi hari kedua Lebaran dengan hadir di acara open house Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Prabowo terpantau hadir sekitar pukul 19.43 WIB dan baru keluar dari dalam rumah Airlangga sekitar pukul 21.43 WIB.

Prabowo menyebut dia membicarakan sejumlah hal dengan Airlangga selama dua jam kehadirannya .

"Ngomong ini dan itu," ujar Prabowo kepada wartawan.

"Ini dan itu. Mau tahu aja," cetus dia lagi.

Silaturahmi antara Prabowo dan Airlangga pada Kamis malam juga dihadiri oleh sejumlah tokoh. Antara lain Ketua Komisi I DPR RI yang juga politisi Partai Golkar Meutia Hafidz, politisi senior Golkar Tanthowi Yahya dan Aburizal Bakrie, Ketua TKN Prabowo-Gibran Roslan Roeslani, hingga mantan politisi PDI-P yang juga anggota TKN Prabowo-Gibran Maruarar Sirait.

Bertemu SBY di Cikeas

Di hati ketiga Lebaran, Jumat (12/4/2024) Prabowo berkunjung ke rumah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Menurut Prabowo, kehadirannya di rumah seniornya itu dalam rangka silaturahmi Idul Fitri.

“Lebaran ya kan, lebaran, kita datang ke senior,” ujar Prabowo dikutip dari Kompas TV, Jumat.

Namun, ia dak menjawab ketika ditanya awak media apakah ada pembicaraan politik dengan SBY.

Menteri Pertahanan (Menhan) itu hanya tertawa dan menekankan bahwa saat ini masih dalam momen Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Hahaha, politik terus, ini lebaran, ya,” katanya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga tidak mau membeberkan rencana kunjungannya untuk Sabtu (13/4/2024).

"Ya nanti, nanti, terima kasih ya,” ujar Prabowo.

Keliling dan rekonsiliasi

Sebelumnya, saat berada di rumah dinas Airlangga Hartarto pada Kamis, Prabowo memang sempat menyatakan ingin keliling bertemu para tokoh.

Hal itu disampaikan Prabowo saat disapa awak media.

"Alhamdulillah sehat. (Akan) Keliling," ujar Prabowo.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, Prabowo memang mengusahakan adanya rekonsiliasi dengan kegiatan silaturahminya akhir-akhir ini.

Upaya itu dijajaki Prabowo karena belajar dari Presiden Jokowi yang mengajaknya bergabung ke pemerintahan setelah Pilpres 2019.

Rekonsiliasi itu pula yang menjadi pembahasan Prabowo saat bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis.

"Terutama bagaimana memupuk negara efektif, rapat-rapat yang efektif dengan para elite dan Pak Jokowi itu kan orang yang care," ujar Habiburokhman di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Kamis.

"Oleh karena itu, Pak Prabowo ini kan setengah peralihan setelah putusan MK, kita harus jalan kencang. Kami enggak mau buang waktu, kurang lebih saya tangkap begitu,” sambung dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, rekonsiliasi politik merupakan hal yang ditunggu menjelang putusan sidang hasil sengketa Pilpres 2024 yang akan dibacakan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 22 April 2024.

Menurut dia, tanda-tanda rekonsiliasi politik sudah menemui titik terang dengan bertemunya Ketua TKN Prabowo-Gibran, Roslan Roeslani, dengan Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, pada Kamis.

"Ini yang ditunggu pascatanggal 22 (April) nanti, yakni rekonsiliasi. Tadi kita sudah lihat ada Pak Arsjad datang ke sini (open house Airlangga). Tadi sore bertemu Pak Rosan," ujar Bamsoet usai menghadiri acara open house di rumah dinas Airlangga Hartarto di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis.

"Pertemuan antara tim pemenangan pilpres Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud itu adalah suatu hal yang baik. Tentunya sesuai dengan tahapan," lanjut dia.

Pertemuan-pertemuan itu diharapkan tidak menimbulkan gesekan politik ke depannya. Menurut Bamsoet, yang dibutuhkan dalam pemerintahan baru adalah demokrasi gotong-royong.

"Dan enggak dibutuhkan lagi oposisi. Saya mendukung Pak Prabowo merangkul semua parpol untuk bersatu membangun bangsa ini ke depan," kata dia.

Sebagai pemenang pilpres, Prabowo dinilai memiliki tanggung jawab untuk merangkul semua partai politik untuk masuk ke dalam pemerintahan. Akan tetapi, bukan berarti tidak lagi sistem check and balance.

"Kita bisa memusyawarahkan (perbedaan sikap) dalam sistem demokrasi kita sendiri. Kita Golkar dan parpol lain yang satu koalisi (pendukung Prabowo-Gibran) bukan berarti selalu satu pandangan. Tapi kita bisa selesaikan dengan baik. Jadi bukan berarti tak ada check and balance. Itu masih ada," ujar Bamsoet.

"Lebih gampang (check and balance) justru. Karena kan kalau oposisi bicara pride. Kadang lari dari substansi, tapi kalau satu koalisi bisa bicara dari hati ke hati dan lebih baik untuk masyarakat," tambah dia.

Dekati PDI-P

Meski berniat untuk melakukan rekonsiliasi, tetapi hingga saat ini Prabowo masih belum memastikan pertemuan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menjadi rivalnya di Pilpres 2024.

Media sempat bertanya soal kepastian pertemuannya dengan Megawati.

Namun, Prabowo hanya melambaikan tangan.

"Pak, mau ketemu Bu Mega enggak? Sinyal rekonsiliasi semakin kuat enggak?" tanya wartawan kepada Prabowo usai menghadiri acara open house di rumah dinas Airlangga Hartarto pada Kamis.

Mendengar pertanyaan itu, Prabowo hanya diam dan langsung melambaikan tangan seolah mengisyaratkan berpamitan kepada media.

Saat ini, Gerindra memang sedang aktif mendekati PDI-P. Upaya itu pun tampaknya mendapatkan respons positif.

Sebab, sejumlah kader elite PDI-P menyatakan keterbukaannya untuk menjajaki langkah pertemuan Prabowo dengan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.

Bahkan, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, telah menemui Megawati di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Rabu.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, proses perkembangan pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri masih dalam tahap komunikasi.

Dasco menyebut, pertemuan kedua petinggi partai tersebut bakal diumumkan jika sudah ditentukan waktu yang tepat.

"Komunikasi sedang dijalankan antara kedua belah pihak, pasti media akan mendengar dan kemudian akan dikabari kalau memang sudah waktunya," ujar Dasco di rumah Prabowo, Kawasan Kertanegara, Jakarta, Rabu.

Dia menekankan bahwa pertemuan itu dimaksudkan dalam rangka silaturahmi Idul Fitri 1445 Hijriah.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI ini enggan membeberkan soal hal yang akan dibahas nantinya dalam pertemuan Prabowo dan Megawati.

"Namanya juga lebaran. Namanya silaturahmi lebaran," kata Dasco.

Di sisi lain, Ketuua DPP PDI-P Said Abdullah mengungkapkan bahwa Megawati saat ini sudah menugaskan Puan Maharani untuk menjalin komunikasi dengan Prabowo.

"Jadi, dari satu poin dan dua poin itu, muaranya Ibu menugaskan Mbak Puan memang untuk membangun komunikasi. Setelah membangun komunikasi, nanti Mbak Puan report," kata Said saat dihubungi, Senin (8/4/2024).

"Hasil report itulah yang akan menentukan Ibu ketua umum bertemu dengan Pak Prabowo, duduk bersama. Kan begitu," ujarnya lagi.

PDI-P belum tentukan sikap

Politikus PDI-P Aryo Seno Bagaskoro menegaskan, partainya hingga kini belum memutuskan sikap apa yang diambil terhadap pemerintahan ke depan.

Dalam arti, PDI-P belum bersikap, apakah akan berada di dalam atau justru luar pemerintah.

Semua sikap PDI-P terkait pemerintahan ke depan hanya bisa ditentukan melalui mekanisme Kongres partai yang digelar setiap lima tahun.

"Soal posisi di dalam atau di luar pemerintahan, PDI Perjuangan mengenal mekanisme Kongres dalam menentukan sikap-sikap strategis Partai," kata Seno kepada Kompas.com, Jumat (12/4/2024).

Dengan demikian, Seno menyatakan, jika pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto, terlaksana, tak harus menghasilkan keputusan politik soal sikap PDI-P.

"Jadi apabila nanti ada pertemuan dengan Pak Prabowo, tidak serta-merta harus bermuara pada satu keputusan politik tertentu," ungkap dia.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini lantas meminta semua pihak menunggu berbagai dinamika yang bakal berjalan setelah ini.

Menurut dia, dinamika politik tersebut bakal terus berjalan. PDI-P pun menghormati dinamika saat ini, yakni tahapan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Jadi dinamika itu tentu berjalan, bersamaan dengan kami hari ini juga menghormati jalannya persidangan PHPU di MK," ungkap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/13/08034011/silaturahmi-politik-prabowo-lewat-momen-idul-fitri-dan-belum-pastinya-sikap

Terkini Lainnya

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke