Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daniel Johan Sebut Hubungan Baik Prabowo-Muhaimin Bukan Berarti PKB Bakal Gabung KIM

Kompas.com - 08/04/2024, 14:26 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan membantah jika kedekatan Ketua Umum Partai Gerindra dan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar menjadikan PKB bergabung dengan pemerintahan atau Koalisi Indonesia Maju (KIM) ke depan.

Baginya, hubungan personal Muhaimin dan Prabowo merupakan fakta yang terjadi bahkan sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ya saya lihatnya bukan sinyal-sinyalan, memang fakta kok itu. Memang hubungannya baik, meskipun kemarin rival di pilpres,” ujar Daniel dihubungi Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Ia pun menyatakan kedekatan itu bahkan berlangsung saat PKB dan Gerindra sempat berkoalisi dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca juga: Tak Ajukan Muhaimin Jadi Gubernur Jatim, PKB: Ada Tempat yang Lebih Mulia

Kala itu, Prabowo dan Muhaimin sempat menjajaki upaya untuk berpasangan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Walaupun, akhirnya upaya itu gagal dan PKB memutuskan hengkang untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta memasangkan Muhaimin bersama Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Tapi kan terlepas di pilpres kemarin ya kita hubungannya baik. Bahkan sempat mau jodoh kan,” ucap dia.


Di sisi lain, Daniel mengaku belum tahu apakah ada rencana pertemuan Prabowo dan Muhaimin pada perayaan Idul Fitri 2024.

Tapi, ia menekankan, jika pertemuan berlangsung hal itu merupakan silaturahim biasa dalam dunia politik Tanah Air.

“Kalau agenda saya belum tahu, tapi rasanya itu hal yang wajar untuk dilakukan. Artinya ada urusan pilpres atau pemilu itu kan normal saling silaturahmi, saling halal bihalal. Itu normal kalau di Idul Fitri,” imbuh dia.

Baca juga: Usai Pilpres, Waketum PKB Sebut Hubungan Prabowo-Muhaimin Akrab

Diketahui Prabowo saat ini tengah mendekati sejumlah partai politik (parpol) di luar koalisi pengusungnya.

Ia secara terbuka mengakui menawarkan pada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk bergabung dengan koalisinya.

Selain itu, Gerindra saat ini juga menjajaki kedekatan dengan PDI-P.

Bahkan elite kedua parpol mengaku tak ada halangan untuk mempertemukan Prabowo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com