Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakin PDI-P dan Jokowi Rekonsiliasi, Gerindra Singgung Prabowo-Jokowi yang Dulu bak Musuh Bebuyutan

Kompas.com - 08/04/2024, 11:50 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, meyakini hubungan PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo bisa membaik.

Apalagi, kedua pihak punya sejarah hubungan yang panjang. Jokowi lahir dan besar dari partai berlambang banteng itu.

“PDI Perjuangan dengan Pak Jokowi kan dalam satu rahim politik yang sama. Pak Jokowi dibesarkan oleh PDI Perjuangan dan bahkan satu-satunya partai yang pernah dimasuki oleh Pak Jokowi,” kata Habiburokhman dalam program Kompas Petang, Kompas TV, Minggu (7/4/2024).

“Saya pikir besar sekali kemungkinan akan tercipta rekonsiliasi antara kubu Pak Jokowi dan keluarga dengan PDI Perjuangan,” ujarnya.

Habiburokhman lantas menyinggung sejarah hubungan antara Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019, keduanya bersaing secara sengit sebagai calon presiden (capres).

Baca juga: PDI-P: Bu Mega dan Pak Prabowo Tak Punya Masalah Prinsipil, Pertemuan Keduanya Hal Biasa

Namun, pada akhirnya, Jokowi dan Prabowo tetap bisa bersatu. Prabowo menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi.

“Dulu juga disebut Pak Jokowi dengan Pak Prabowo adalah musuh bebuyutan, berseteru, terlibat konflik yang sangat antagonis, ternyata kan bisa ketemu juga,” ujarnya.

Habiburokhman mengatakan, Prabowo ingin menjadi penengah antara PDI-P dengan Jokowi.

Keinginan tersebut menjadi salah satu alasan yang mendasari rencana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Habiburokhman bilang, rencana pertemuan itu telah diketahui oleh Jokowi.

“Pak Prabowo tentu kan akan mencoba menjadi pihak yang merekonsiliasi, menengahi kedua belah pihak,” katanya.

Kendati demikian, Habiburokhman belum bisa memastikan kapan pertemuan antara Megawati dan Prabowo digelar. Namun, ia meyakini, rencana tersebut terealisasi tidak lama lagi.

Menurutnya, tidak ada hambatan psikologis apa pun yang berpotensi menghalangi rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati.

“Pak Prabowo dan Ibu Mega adalah sahabat sudah lama,” tutur Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.

Diketahui, hubungan kedua pihak merenggang sejak putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.

Adapun kabar rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo kian menguat belakangan ini. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati tidak masalah bertemu dengan Prabowo pasca putusan MK soal sengketa hasil pemilu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com