JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan, tak ada hambatan yang mungkin menghalangi rencana pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Dia menyebut, kedua elite partai politik (parpol) merupakan sahabat lama.
“Kalau dibilang pertemuan, saya pikir enggak akan ada hambatan psikologis apa pun. Pak Prabowo dan Ibu Mega adalah sahabat sudah lama,” kata Habiburokhman dalam program Kompas Petang, Kompas TV, Minggu (7/4/2024).
Habiburokhman belum bisa memastikan kapan pertemuan antara Megawati dan Prabowo digelar. Namun, ia meyakini, rencana tersebut terealisasi tidak lama lagi.
Apalagi, putri Megawati yang juga Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, melempar sinyal bahwa fraksinya di DPR belum berencana merealisasikan wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Habiburokhman juga mengatakan, Puan kerap bertemu dengan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad untuk membahas dinamika politik terkini.
Baca juga: Gerindra: Prabowo Ingin Jadi Penengah antara PDI-P dan Jokowi
“Pertemuan Pak Dasco dengan Mbak Puan itu kan sering banget terjadi, bahkan mungkin dalam seminggu dua sampai tiga kali. Beliau berdua bertemu, berbicara soal hal yang sama juga pasti, bagaimana kita mengisi dinamika politik kita ke depan,” ujarnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu pun menilai, kerenggangan hubungan PDI-P dengan Presiden Joko Widodo belakangan ini tak akan jadi penghalang rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati.
Justru, kata dia, Prabowo ingin menjadi penengah bagi PDI-P dan Jokowi. Habiburokhman bilang, rencana pertemuan Prabowo dan Megawati telah diketahui oleh Kepala Negara.
“Pak Prabowo tentu kan akan mencoba menjadi pihak yang merekonsiliasi, menengahi kedua belah pihak,” katanya.
Habiburokhman menyinggung sejarah hubungan Jokowi dengan Prabowo. Pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019, keduanya bersaing secara sengit sebagai calon presiden (capres).
Namun, pada akhirnya Jokowi dan Prabowo tetap bisa bersatu. Prabowo menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi.
Sementara, katanya, PDI-P dan Jokowi punya sejarah hubungan yang panjang. Jokowi lahir dan besar dari partai berlambang banteng itu.
“PDI Perjuangan dengan Pak Jokowi kan dalam satu rahim politik yang sama. Pak Jokowi dibesarkan oleh PDI Perjuangan dan bahkan satu-satunya partai yang pernah dimasuki oleh Pak Jokowi,” kata Habiburokhman.
“Saya pikir besar sekali kemungkinan akan tercipta rekonsiliasi antara kubu Pak Jokowi dan keluarga dengan PDI Perjuangan,” tuturnya.
Diketahui, hubungan kedua pihak merenggang sejak putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.