Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Sigap, Para Pendukung Prabowo-Gibran Inisiatif Bersihkan Sampah Usai Kampanye Akbar di GBK

Kompas.com - 10/02/2024, 21:54 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berinisiatif membersihkan sampah usai kampanye akbar bertajuk “Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju” digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

Salah satu relawan asal Nias, Sumatera Utara (Sumut), Iyan yang datang mengenakan kaos biru muda turut serta dalam aksi itu.

Menurutnya, aksi bersih-bersih mencerminkan paslon dukungannya, yakni Prabowo-Gibran, yang selalu mengutamakan politik bersih dan damai.

Baca juga: Sambut Ribuan Pendukung di GBK, Prabowo: Kami Berjuang untuk Bawa Kemakmuran Rakyat Indonesia

“Karena pendukung Prabowo itu bersih, pendukung damai. Sejak seminggu lalu, kami sudah di sini (Jakarta) untuk mendukung Prabowo. Semoga sukses, jaya. Indonesia Maju, merdeka!” ujar Iyan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Pendukung lain, Anita, menyebut langkah tersebut sebagai panggilan hati untuk membantu kelancaran kampanye akbar. Perempuan muda itu hadir mengenakan kaos biru dan topi hitam.

“Panggilan hati sih, kepikiran bantuin bersih-bersih,” ucap Anita.

Baca juga: Prabowo Minta Maaf ke Warga Jakarta karena Bikin Macet, Gelar Kampanye Akbar ke GBK

Sementara itu, Okta—pendukung Prabowo-Gibran dari Jakarta Selatan—berpendapat bahwa dengan berpartisipasi dalam kampanye akbar, berarti juga ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan lokasi.

Lebih dari itu, Okta berharap, kemenangan Pilpres 2024 diraih oleh paslon usungan Koalisi Indonesia Maju tersebut.

Sebagai informasi, Pesta Rakyat yang digelar di GBK diramaikan oleh ratusan ribu masyarakat dari berbagai wilayah di Tanah Air. Kegiatan ini merupakan rangkaian akhir dari kampanye akbar sebelum hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com