Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Minta Maaf ke Warga Jakarta karena Bikin Macet, Gelar Kampanye Akbar ke GBK

Kompas.com - 10/02/2024, 15:30 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto meminta maaf kepada warga DKI Jakarta karena telah membuat Jakarta macet pada Sabtu (10/2/2024) hari ini.

Diketahui, calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo-Gibran memang menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, bus dan motor yang mengangkut pendukung terparkir di sekitar GBK, sehingga membuat kemacetan parah.

"Saudara-saudara, saya juga mohon maaf kepada rakyat Jakarta, yang telah mengalami kemacetan karena yang hadir lebih dari yang kita perkirakan," ujar Prabowo.

Baca juga: Kampanye Akbar Terakhir, Prabowo: Ya Allah, Kuatkan Kami Terima Amanat dari Rakyat

Prabowo mengungkapkan, pihaknya mengira hanya 200.000 orang yang akan datang ke GBK.

Ternyata, menurut Prabowo, yang datang ke kampanye akbar terakhir Prabowo-Gibran sekitar 600 ribu orang.

"Kita perkirakan yang datang 200.000, tapi laporan mendekati 600.000 yang hadir," kata Prabowo.

Sebagaimana diberitakan, sejumlah pendukung yang hadir di GBK sempat pingsan karena berdesak-desakan.

Bahkan, proses evakuasi pendukung yang pengsan sempat dilakukan di hadapan Prabowo yang sedang berorasi.

Oleh karenanya, Prabowo meminta pendukung yang merasa lelah untuk keluar dari stadion.

"Yang sudah kecapean, kepanasan, pelan-pelan bisa minggir istirahat di luar. Banyak yang di luar ingin masuk, gantian, gantian," kata Prabowo.

Baca juga: Desak-desakan di Kampanye Akbar GBK, Sejumlah Pendukung Prabowo-Gibran Pingsan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com