Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Makna di Balik 6 Simbol Pemberian Rakyat untuk Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 10/02/2024, 21:15 WIB
Dwi NH,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mohammad Mahfud Mahmodin atau Mahfud MD mendapatkan enam simbol dari para pendukung mereka. Masing-masing simbol tersebut memiliki makna tersendiri.

Pertama, simbol dandang bambu dan padi. Ganjar diberikan simbol padi yang melambangkan kejayaan petani dan harapan rakyat akan kesuburan di bumi pertiwi. Sedangkan Mahfud mendapatkan dandang bambu sebagai komitmen untuk swasembada pangan.

Kedua, kelapa muda, ketela, dan jagung. Simbol ini diberikan kepada Ganjar sebagai lambang pemimpin yang membawa kesegaran.

Baca juga: Keajaiban Verbena dan Mint untuk Kesegaran Musim Panas

Sementara Mahfud mendapatkan ketela dan jagung, yang melambangkan harapan untuk kejayaan petani dan ketahanan pangan.

Ketiga, simbol jaring nelayan dan perangkap tikus. Ganjar mendapatkan simbol jaring nelayan sebagai harapan rakyat akan kejayaan nelayan dan kedaulatan maritim.

Mahfud diberikan simbol perangkap tikus sebagai lambang harapan rakyat akan pemerintahan yang bersih melalui program Sikat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Baca juga: Mahasiswa KKN Undip Revitalisasi Lahan di Pinggir Sungai Bengawan Solo

Mahfud MD dalam kirab budaya kampanye akbar hari terakhir Ganjar-Mahfud di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
Dok TPN Ganjar-Mahfud Mahfud MD dalam kirab budaya kampanye akbar hari terakhir Ganjar-Mahfud di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Keempat, stetoskop dan kitab hukum. Simbol stetoskop diberikan kepada Ganjar sebagai lambang harapan akan kesehatan bagi semua melalui program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes dan penegakan hukum yang adil.

Sebagai pengusung program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes, Ganjar pernah menyampaikan tujuan program ini saat debat pemilihan presiden (pilpres) kelima, Minggu (4/2/2024).

“Kenapa Ganjar-Mahfud membuat (program) Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes? Karena kami ingin mereka mendapatkan yang terbaik. Kemudian ibu, anak, lanjut usia (lansia), disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan,” ucap Ganjar dalam sesi pemaparan visi-misi.

Baca juga: Federasi Serikat Guru: Visi Misi Capres Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan

Sementara Mahfud mendapatkan kitab hukum sebagai lambang harapan rakyat akan terwujudnya penegakan hukum yang adil.

Simbol kelima adalah toga dan palu sidang. Ganjar mendapatkan simbol toga yang melambangkan harapan akan pendidikan berkualitas bagi semua melalui program Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana.

Ganjar sebelumnya telah meluncurkan program tersebut di Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), sebagai solusi dari pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.

"Saya launching program Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana, semoga menjadi gerakan besar," kata Ganjar saat peluncuran, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Perayaan Imlek di Vihara Dharma Bakti: Berdoa, Lepas Burung untuk Simbol Kebebasan, dan Pengamen Bernyanyi Lagu China

Sementara itu, simbol palu sidang diberikan kepada Mahfud yang diharapkan akan memberikan ketegasan dalam sistem hukum agar tidak lagi “tumpul ke atas”.

Simbol terakhir yang diberikan rakyat kepada pasangan Ganjar-Mahfud adalah rekaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti, yang melambangkan kesejahteraan rakyat.

Paslon nomor urut 3 tersebut diketahui sudah meluncurkan program tersebut. Melalui program KTP Sakti, Ganjar-Mahfud ingin menciptakan pendataan masyarakat yang lebih transparan, jelas, dan mudah diperoleh, karena sumber data satu, yakni berasal dari identitas penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com