Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Menyatu dengan Pak Jokowi Bukan karena Bekas Saingan, tapi Satu Visi

Kompas.com - 05/01/2024, 12:23 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengaku punya visi yang sama dengan Presiden Joko Widodo.

Berangkat dari kesamaan itu, kata Prabowo, ia kini bersatu dengan Jokowi, kendati sempat bersaing sebagai capres pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

“Kenapa saya menyatu luar biasa dengan Pak Jokowi? Bukan karena chemistry kita bekas pesaing, tidak, karena visi beliau adalah sama dengan visi saya,” kata Prabowo saat menghadiri diskusi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Prabowo mengeklaim, dirinya dan Jokowi sama-sama punya visi menciptakan Indonesia makmur. Katanya, kekayaan negara harus sepenuhnya dikuasai Indonesia.

Baca juga: TKN Dengar Ada Kubu yang Mau Berkoalisi untuk Hadapi Isu Satu Putaran Prabowo-Gibran

Oleh karenanya, jika terpilih sebagai presiden selanjutnya, Menteri Pertahanan itu berjanji untuk melanjutkan program hilirisasi di berbagai sektor.

“Hilirisasi adalah salah satu kunci utama dari kemakmuran anak-anak dan cucu-cucu kita,” ujar Prabowo.

Selain hilirisasi, Prabowo berjanji melanjutkan program-program Jokowi yang sudah baik. Sementara, yang belum optimal bakal terus disempurnakan.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mengakui bahwa masih ada kinerja pemerintah yang belum memuaskan, misalnya di sektor demokrasi dan hukum.

“Apakah ada kekurangan? Banyak. Apakah kita sudah puas dengan yang sudah kita hasilkan? Masalah demokrasi, masalah hukum, masalah lain, apakah kita puas? Tentunya kita tidak puas, harus banyak yang kita perbaiki,” ujarnya.

Prabowo meyakini, jika ada kemauan dan usaha, hal-hal yang masih jadi persoalan negara akan segera terselesaikan.

“Marilah kita mufaham dan mengerti bahwa negara kita sangat besar. Kekurangan kita banyak, tapi iktikad memperbaiki, niat memperbaiki ada, sudah terbukti,” tuturnya.

Adapun pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres.

Pasangan ini didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Baca juga: TKN: Citra Prabowo Gemoy Organik dari Masyarakat, Bukan Kami yang Buat

Sementara, pasangan capres-cawapres lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tercatat sebagai peserta Pilpres 2024 nomor urut 1. Keduanya didukung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Selanjutnya, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyanding nomor urut 3. Capres-cawapres ini didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Saat ini, tahapan Pemilu 2024 memasuki masa kampanye. Masa kampanye pemilu bakal berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Setelah masa kampanye, pemilu akan memasuki masa tenang selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024. Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia.

Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com