Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Citra Prabowo "Gemoy" Organik dari Masyarakat, Bukan Kami yang Buat

Kompas.com - 05/01/2024, 06:29 WIB
Ihsanuddin

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi, menjelaskan asal muasal istilah gemoy yang melekat pada sosok capres Prabowo Subianto.

Ia mengklaim, citra Prabowo sebagai sosok yang gemoy atau menggemaskan itu berasal salah satu pengguna platform media sosial TikTok.

"Sejarah gemoy ini menjadi sangat relevan, karena berangkat dari bawah. Jadi, berangkat dari bawah, dari sebuah akun TikTok, di mana menampilkan Pak Prabowo joget-joget," kata Dede dalam acara peluncuran buku "Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda kepada Prabowo-Gibran" di Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis, seperti dilansir Antara.

Baca juga: Prabowo Mau Impor 1,5 Juta Sapi dari India Demi Program Susu Gratis

Dede melanjutkan akun media sosial tersebut membubuhkan keterangan "Prabowo Gemoy" pada video yang diunggah.

Dampaknya, video tersebut diunggah ulang di beberapa akun media sosial sehingga menjadi viral.

Dede menambahkan Prabowo awalnya tidak tahu apa arti dari gemoy.

"Jadi, ini bukan sesuatu yang lahir dari kami dan (tidak) kami paksakan kepada anak muda. Ini organik dari masyarakat," jelasnya.

Dede melanjutkan istilah gemoy pada akhirnya memiliki arti tersendiri bagi jajaran TKN Prabowo-Gibran, yakni rekonsiliasi, keberlanjutan, dan Astacita.

"Rekonsiliasi menandakan politik riang gembira yang tidak menghadirkan sekat perkubuan antar kubu politik. Selanjutnya, gemoy berkelanjutan adalah wujud partisipasi politik anak muda. Ini ada perpindahan tongkat estafet kepemimpinan antargenerasi," tambah politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut.

Baca juga: Anggap Live TikTok Anies Sukses, Sekjen PKB: Sudah Lewat Gemoy

Terakhir ialah Astacita, yakni program yang ditawarkan Prabowo-Gibran berkaitan dengan memajukan sumber daya manusia (SDM) demi masa depan bangsa.

Dengan semangat "Politik Gemoy", Dede berharap kalangan anak muda mau menaruh dukungannya bagi pasangan calon Prabowo-Gibran demi kemajuan bangsa Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com