Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo
Wadan Kodiklatad

Wakil Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat

Wujud Konkret Kepulauan Mandiri

Kompas.com - 04/01/2024, 16:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ketiga, pembuatan garam dengan teknologi Brint Disposal Treatment. Hasil dari proses pemurnian air laut bisa menghasilkan konsentrat garam yang tinggi.

Inilah yang kemudian diolah menjadi garam secara mudah dan tentu saja berlimpah. Lahan vaporasi garam juga disiapkan dan masuk dalam satu rangkaian.

Keempat, penampungan air minum. Proses ini berawal dari pemurnian air laut. Di berbagai titik dibuatkan dan ditempatkan tangki-tangki atau pusat penampungan air minum, sehingga hasil yang didapat tidak hanya untuk keperluan di pesisir, tapi juga sektor lain yang membutuhkan.

Semua teknologi yang membutuhkan air bersih bisa diatasi dengan cara ini.

Kelima, pengolahan es batu/balok. Melalui teknologi pengolahan air laut akan didapatkan suplai air bersih yang berlimpah, karena sumbernya dari laut yang tidak akan habis.

Air bersih inilah yang menjadi bahan baku pembuatan es balok sebagai sarana utama pembekuan ikan hasil tangkapan.

Energinya berasal dari tenaga surya dan tenaga angin. Masalah penyimpanan ikan yang selama ini menjadi hal pelik di masyarakat bisa diatasi.

Semua program tersebut adalah satu rangkaian yang tak terpisahkan. Program air bersih akan menunjang program pengolahan garam serta bahan baku pembuatan es balok.

Teknologi itu akan dijalankan dengan kekuatan energi yang berasal dari angin dan cahaya matahari. Siklusnya akan saling menunjang dan saling memanfaatkan satu sama lain.

Konsep Kepulauan Mandiri kiranya adalah sebuah kebutuhan. Berbagai praktik di beberapa lokasi wilayah kepulauan strategis sudah kita lakukan.

Kepulauan Mentawai di Sumbar sudah mulai memetik buah inovasi ini. Begitu juga dengan pesisir selatan Jawa Barat.

Selanjutnya tinggal menyisir ratusan dan ribuan wilayah kepulauan lain di Indonesia, yang diyakini punya masalah sama.

Mungkin ada yang berasumsi teknologi ini mahal. Persoalannya bukan pada wilayah itu, tapi bagaimana kemudian sinergitas dibangun dan komitmen dikuatkan.

Bukankah gagasan kemandirian itu akan menghasilkan benefit yang sangat besar dan itu jauh dari perhitungan kalkulasi modal?

Capaian strategisnya adalah masyarakat mandiri, berdaulat, dan tentu saja mendapatkan keuntungan secara ekonomis.

Inilah sebetulnya konkret gagasan dari pendiri bangsa, sebagaimana Bung Hatta mengatakan kemandirian harus dicapai secara bersama-sama.

Komitmen kebersamaan kata kuncinya, sehingga revolusi mental menemukan titik aplikatifnya. Membangun bersama dalam rangka pertahanan nasional yang merata .

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com