Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Debat Cawapres, Timnas Anies-Muhaimin Yakin Suara Pemilih Akan Bertambah

Kompas.com - 23/12/2023, 06:54 WIB
Singgih Wiryono,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Billy David yakin debat calon wakil presiden (cawapres) bisa menambah suara pemilih pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Ia menyebut, pesan-pesan yang disampaikan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam debat bisa memberikan keputusan kepada pemilih yang masih ragu menentukan pilihan.

"Kita tetap optimis dengan debat ini bisa mengajak para teman-teman yang belum memutuskan, masyarakat yang belum memilih bisa membacanya kira-kira apa prioritas kita," kata Billy saat konferensi pers di Sekretariat Timnas, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Dukung Anies-Muhaimin, JK Tak Masuk dalam Timnas AMIN

Dia mengatakan, Cak Imin dalam debat telah menyampaikan pesan yang sama dengan Anies, yaitu pesan perubahan.

Untuk itu, masyakarat yang merasakan kegelisahan yang sama bisa diyakini akan memilih Anies-Muhaimin.

"Pesan Gus Imin dalam debat itu kan tetap sama, tetap sebahasa dengan Pak Anies, tentang ada keadilan, kesetaraan dan bagaimana kegelisahan-kegelisahan masyarakat disuarakan oleh pasangan Amin," katanya.

Baca juga: Ditemui Usai Debat Cawapres, Ini Pesan JK untuk Anies dan Muhaimin

Di tempat yang sama, jubir Timnas Anies-Muhaimin lainnya, Angga Putra mengatakan, isu krusial yang disampaikan Cak Imin dalam debat adalah tentang keadilan di sektor perpajakan.

"Tadi yang enggak boleh lupa juga ada beberapa substansi program yang disampaikan Gus Imin, kaitan dengan memajaki 100 orang terkaya, dan menurunkan pajak kelas menengah gitu kira-kira," ucapnya.

"Jadi kita yang pekerja biasa itu nanti akan dikurangi dan untuk menambalnya itu memajaki kira-kira itu 100 orang terkaya di indonesia yang menguasai 46 persen kekayaan seluruh rakyat, kira-kira gitu," sambung dia.

Baca juga: Selepas Debat Cawapres, Anies-Muhaimin dan Tim Pemenangan Kumpul di Rumah JK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com