Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemhannas Ungkap Indeks Ketahanan Nasional 2023 Cukup Tangguh

Kompas.com - 21/12/2023, 21:02 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) memaparkan Indeks Ketahanan Nasional per November 2023 menghasilkan skor 2,89 dengan kategori cukup tangguh.

"Lemhannas telah melaksanakan pengukuran indeks agregat ketahanan nasional periode November 2023 dengan skor 2,89 kategori cukup tangguh," kata Maman saat menyampaikan Pernyataan Akhir Tahun 2023 di Gedung Lemhannas RI Jakarta pada Kamis (21/12/2023), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Maman mengatakan, skor tersebut merupakan agregat dari indeks ketahanan 8 gatra yang terdiri dari geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.

Di antara 8 gatra, sosial budaya memiliki nilai terendah dengan kategori kurang tangguh.

Baca juga: Mundur dari Lemhannas, Andi Widjajanto: Untuk Jaga Netralitas

"Untuk itu, perlu melakukan mitigasi, dengan membenahi regulasi, evaluasi pendidikan, dan pembiasaan masyarakat ikut andil dalam kegiatan sosial budaya," ujar Maman.

Maman mengatakan, dalam kajian strategis pada akhir 2022 lalu Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Lemhannas RI untuk melakukan kajian fokus untuk 5 isu strategis yaitu konsolidasi demokrasi, transformasi digital, ekonomi hijau, ekonomi biru, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Terkait konsolidasi demokrasi, kata Maman, Lemhannas fokus terhadap penguatan demokrasi di Indonesia yang meliputi stabilitas politik 2024, reformasi keamanan, dan kematangan demokrasi yang diproyeksikan terjadi pada 2029.

Maman mengatakan, isu transformasi digital yang menjadi fokus kajian Lemhannas meliputi ekonomi 4.0, infrastruktur digital, keamanan siber, dan pertahanan siber dalam rangka mewujudkan kemandirian dan kedaulatan siber menuju ekosistem digital Indonesia.

Baca juga: Mundur dari Lemhannas, Andi Widjajanto Ingin Fokus Menangkan Ganjar Pranowo

Lantas dalam isu ekonomi hijau, lanjut Maman, hal-hal yang menjadi fokus kajian meliputi perubahan iklim, transisi energi, dan pertumbuhan ekonomi hijau, serta penguatan bursa karbon menuju net zero emission pada 2060.

Untuk isu ekonomi biru, kata dia, Lemhannas mengkaji kesehatan samudera, keamanan maritim, dan lumbungikan nasional di Kepulauan Riau, Maluku, dan Papua.

Terkait pada isu IKN Nusantara yang menjadi fokus kajian Lemhannas adalah hal-hal yang berkaitan dengan ketahanan dan gelar pertahanan buat mewujudkan pertahanan cerdas generasi 5.0.

Selain lima hal tersebut, kata dia, presiden juga memberikan arahan untuk melaksanakan kajian yang proaktif, priyektif, prediktif terhadap isu-isu strategis nasional, regional, dan internasional.

Baca juga: Andi Widjajanto Dikabarkan Mundur sebagai Gubernur Lemhannas, Istana Tunggu Surat Resmi


Di antara isu tersebut, lanjut dia, adalah isu Papua, Myanmar, visi dan seknario ASEAN 2045, perang Ukraina-Rusia, perang Israel-Palestina, serta proyeksi krisis global dan mitigasi risiko serta potensi kekuatan industri pertahanan sebagai bahan rekomendasi kebijakan secara berseri.

Pada aspek sosial, budaya, dan demografi, kata dia, kajian diarahkan untuk memperkuat kemampuan masyarat dalam bertahan dan pulih dari gangguan krisis ekonomi, kesehatan, dan keamanan akibat pandemi, perubahan iklim, dan disrupsi perkembangan teknologi.

Maka dari itu, kata Maman, perlu strategi pengembangan kebijakan yang mengintegrasikan semua dimensi budaya.

Maman mengatakan, pada tahun ini Lemhannas juga mendorong penguatan ketahanan nasional sebagai rumpun ilmu yang diakui oleh Dikti melalui forum ketahanan nasional untuk mencetak kader-kader pimpinan nasional yang menguasai dan mampu menerapkan ilmu ketahanan nasional.

Baca juga: Andi Widjajanto Masuk TPN Ganjar, Cak Imin: Saya Harap Lemhannas Independen

Dari kajian tersebut, kata dia, Lemhannas RI telah menghasilkan 108 kajian untuk 2023 atau meningkat 129 persen dibandingkan 2022 yang mencapai 46 kajian.

Kajian tersebut, lanjut dia, dirumuskan dalam kajian jangka panjang, menengah, pendek, quick response, urgent dan cepat, serta observasi pra kajian.

Dalam paparannya, Maman juga menyampaikan Lemhannas telah memperolehan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) Lemhannas yang menjadi 8 kali berturut-turut.

Selain itu, kata dia, nilai maturitas Survei Penilaian Integritas (SPI) Lemhanas mencapai tingkat terdefinisi.

Baca juga: Kata Jokowi dan Ganjar soal Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar

Kemudian nilai sistem merit Lemhannas memperoleh kategori baik, dan hasil monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik (Monev KIP) mendapatkan predikat informatif.

Maman Lemhannas RI juga tengah melakukan perbaikan dan pengembangan kamus kompetensi kepemimpinan nasional yang sedang dalam tahap penyelesaian dengan melakukan pengukuran kepemimpinan nasional melalui assesment center.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com