Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Widjajanto Dikabarkan Mundur sebagai Gubernur Lemhannas, Istana Tunggu Surat Resmi

Kompas.com - 16/10/2023, 11:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya.

Menurut Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, dirinya sudah mendengar perihal kabar tersebut.

"Saya dengar begitu. Masih menunggu konfirmasi dari Gubernur Lemhannas. Gubernur Lemhannas yang akan menyampaikan langsung (pengunduran diri) kepada Pak Menteri Sekretaris Negara (Pratikno)," ujar Andi ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (16/10/2023).

Saat ditanya lebih lanjut mengenai kapan kepastian pengunduran diri disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ari meminta agar wartawan langsung menanyakan kepada Andi Widjajanto.

Baca juga: Sosok Andi Widjajanto, Orang Dekat Jokowi yang Gabung Tim Pemenangan Ganjar

"Mohon dikonfirmasi langsung ke Gubernur Lemhannas," lanjutnya.

Sebelumnya, Gubernur Andi Widjajanto resmi bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.

Hal ini diumumkan oleh Ketua TPN Ganjar Arsjad Rasjid usai rapat TPN Ganjar yang digelar di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023).

"Pertama, Deputi Politik 5.0 yaitu Bapak Andi Widjajanto," kata Arsjad dalam konferensi pers.

Baca juga: Kata Jokowi dan Ganjar soal Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto Gabung TPN Ganjar

Luki ditunjuk sebagai Deputi Kinetik Teritorial TPN. Adapun Luki sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Akan diumumkan lagi deputi lainnya, namun pada saat ini kami ingin mengumumkan untuk Pak Andi dan juga Pak Luki," ujar Arsjad.

Lebih lanjut, Arsjad mengungkapkan bahwa para wakil ketua sudah bekerja sejak diumumkan mengisi posisi di TPN.

Kemudian, Arsjad juga menyatakan bahwa pihaknya sudah selesai menyusun tim sekretaris TPN yang diisi oleh para Sekretaris Jenderal partai politik pengusung Ganjar.

Baca juga: Rumah Cemara Bekas Media Center Jokowi Kini Jadi Pusat Informasi TPN Ganjar Pranowo

"Karena ini adalah kerja sama antar partai dipimpin oleh Sekjen PDI-P Bapak Hasto dengan anggota sekretaris dengan Sekjen PPP Arwani, Sekjen Perindo, Sekjen Hanura," tutur Arsjad.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah merespons soal Andi Widjodjanto yang resmi bergabung dengan TPN Ganjar.

Menurut Jokowi, Andi Widjojanto sudah meminta izin kepadanya sebelum resmi bergabung.

"Ya (beliau) sudah izin. Hanya aturannya seperti apa nanti Pan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), apakah harus cuti, apakah harus mundur. Ke Sekretariat Negara. Teknis ya," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023) malam.

Saat ditanya apakah dirinya mengizinkan, Jokowi menyatakan memberi izin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com