Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Masalah Rute Kampanyenya Seolah Diikuti, Ganjar: Siapa Pun Boleh Datang ke Mana Pun

Kompas.com - 21/12/2023, 11:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mempersilakan jika ada pendukung pasangan calon (paslon) lain yang mengikuti rute kampanyenya dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal ini disampaikan usai ditanya soal Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang merupakan salah satu partai politik pengusung Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berkunjung ke Wonosobo setelah dirinya pada Senin (18/12/2023).

"Ya boleh-boleh saja, siapa pun boleh datang ke mana pun," kata Ganjar singkat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023) malam.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku tak masalah rute kampanyenya disebut diikuti oleh pihak lain.

Baca juga: Tak Khawatir Ada Kecurangan Saat Debat Kedua, TPN Ganjar-Mahfud Yakin KPU Netral

Pasalnya, ia memandang hal itu merupakan kebebasan dari berekspresi setiap warga negara, termasuk peserta Pemilu 2024.

"Karena ruang ekspresi, ruang komunikasi tersedia," ujarnya.

Ganjar juga mengatakan bahwa tidak ada yang dilanggar atau pun terlanggar dari jadwal kampanye masing-masing peserta Pemilu.

Oleh sebab itu, Ganjar malah ingin mengucapkan pada Kaesang, selamat datang, di daerah yang dulu bekas dipimpin olehnya.

"Tidak ada yang terlanggar. Selamat datang (di Wonosobo)," kata politikus PDI-P itu sembari tersenyum.

Baca juga: TPN Jadwalkan Ketum Parpol Pengusung Kampanye Bareng Ganjar-Mahfud

Lebih lanjut, Ganjar meminta para pendukungnya tidak takut. Hal itu merespons pertanyaan soal banyaknya intimidasi yang diterima oleh para pendukungnya selama proses Pemilu 2024.

"Jangan takut, karena ada Mahfud, jangan gentar karena ada Ganjar," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar dan Kaesang diketahui melakukan kampanye Pemilu 2024 di Wonosobo.

Ganjar terlebih dulu mengunjungi Wonosobo pada Senin, 18 Desember 2023 siang. Sedangkan Kaesang pada sore harinya.

Saat di Wonosobo, Ganjar bertemu Tim Pemenangan Daerah. Sedangkan Kaesang temui kader PSI di wilayah tersebut.

Diketahui, Kaesang merupakan ketua umum partai politik yang mendukung pasangan calon nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Kaesang Kunjungi Wonosobo Setelah Ganjar, TPN Tak Merasa Diikuti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com