Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Kunjungi Wonosobo Setelah Ganjar, TPN Tak Merasa Diikuti

Kompas.com - 20/12/2023, 22:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tidak merasa kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD diikuti oleh paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka maupun tim suksesnya.

Hal ini disampaikan saat ditanya mengenai kegiatan kampanye Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang merupakan salah satu partai pengusung Prabowo-Gibran ke Wonosobo, sehari setelah kunjungan Ganjar Pranowo di tempat yang sama.

"Enggaklah, saya rasa ini semua lagi proses kampanye. Jadi semuanya lagi mendatangi tempat-tempatnya. Jadi kita melihatnya biasa-biasa saja," kata Ketua TPN Arsjad Rasjid ditemui usai rapat TPN di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Hadiri Deklarasi Dukungan Petani Bawang di Brebes, Kaesang: Titip Mas Gibran Nggih

Arsjad ogah ambil pusing soal jadwal kegiatan kampanye tim sukses lain.

Menurut dia, TPN hanya berfokus pada upaya-upaya memenangkan Ganjar-Mahfud lewat cara-cara kampanye yang dilakukan, semisal blusukan.

"Karena kita percaya bahwa Mas Ganjar seorang yang selalu melakukan blusukan, bahkan bukan hanya blusukan, Beliau tidur di rumah rakyat, bersama masyarakat di kediaman mereka," ujar dia.


Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) non-aktif itu kemudian menyebut bahwa blusukan dengan tidur di rumah masyarakat adalah inisiatif Ganjar dalam gaya berkampanye.

"Karena tadi, Beliau selalu mengatakan bahwa saya ingin mendengar dan ingin merasakan, karena kalau tidak di sana, tidak bisa mendengar dan tidak bisa merasakan. Dan itu penting sekali. Nah itukan dikatakan rasa, roso kepada rakyat. Itu penting sekali, itu yang diutamakan oleh Mas Ganjar," ucap Arsjad.

Baca juga: Ganjar: Sebelum Saya Diumumkan, Pak JK Sudah Ada di Samping Anies

Diberitakan sebelumnya, Ganjar dan Kaesang diketahui melakukan kampanye Pemilu 2024 di Wonosobo.

Ganjar terlebih dulu mengunjungi Wonosobo pada Senin (18/12/2023) siang, sedangkan Kaesang pada sore harinya.

Ganjar di Wonosobo bertemu Tim Pemenangan Daerah, sedangkan Kaesang temui PSI di wilayah tersebut. Keduanya berada di kubu Pilpres yang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com