Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPN Jadwalkan Ketum Parpol Pengusung Kampanye Bareng Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 21/12/2023, 06:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menjadwalkan kegiatan kampanye Ganjar-Mahfud didampingi oleh ketua umum partai politik (parpol) pengusung.

Rencana kampanye ini diatur tim scheduling (jadwal).

Ini disampaikannya saat ditanya mengapa baru Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang mendampingi Ganjar kampanye di daerah, salah satunya di Kota Bekasi.

"Ini TPN ini kan ada tim scheduling ya, yang menjadwalkan kegiatan-kegiatan, baik itu Pak Ganjar, kemudian kegiatan dari Bu Atikoh, kemudian dari Mas Alam sendiri, Pak Mahfud, kemudian juga dari ketua ketua partai politik pendukung," kata Gatot ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat usai rapat TPN, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Ganjar Yakin Mahfud Tuntaskan Regulasi Hukum Investor Masuk RI

Gatot tak menyebut siapa saja yang tergabung dalam tim scheduling itu.

Ia menyampaikan bahwa ketum parpol pengusung juga bisa bergerak sendiri menyosialisasikan Ganjar-Mahfud ke daerah. Namun, itu juga akan diatur oleh tim scheduling.

"Bisa mereka (ketum parpol) bergerak sendiri, juga bisa bergerak bersama sama Pak Ganjar atau bersama sama dengan Pak Mahfud," kata eks Wakapolri itu.


Selain Ketum parpol, kata Gatot, pimpinan TPN seperti ketua dan wakil bisa melakukan kampanye ke daerah untuk sosialisasi Ganjar-Mahfud.

Menurut dia, secara teknis hal tersebut sudah dibagi-bagi oleh tim scheduling.

Namun, pada intinya semua elemen pendukung Ganjar-Mahfud di TPN sudah dan terus berjalan menyosialisasikan pasangan nomor urut tiga ini ke masyarakat.

"Jadi maksudnya adalah kita bergerak bersama sama secara masif untuk menyampaikan program-program Pak Ganjar supaya tersosialisasi dengan baik," ucap Gatot.

Baca juga: Kaesang Kunjungi Wonosobo Setelah Ganjar, TPN Tak Merasa Diikuti

Sejauh ini, belum ada ketum parpol pengusung Ganjar-Mahfud yang turun langsung mengawal kampanye selain Hary Tanoe.

Adapun Ganjar-Mahfud diusung oleh empat parpol yakni PDI-P, PPP, Perindo, dan Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com