Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICJR: Prabowo yang Tak Jawab soal "Orang Dalam" di Balik Pencalonan Gibran Bikin Pemilih Ragu

Kompas.com - 13/12/2023, 06:43 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu menyebut, masyarakat menunggu jawaban "blunder" dari calon presiden nomor urut, 2 Prabowo Subianto ketika ditanya bagaimana perasaannya terkait putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Adapun putusan MKMK dimaksud terkait pelanggaran etik dalam Putusan MK Nomor  90/PUU-XXI/2023 yang membuat Gibran Rakabuming Raka bisa menjadi cawapres Prabowo

Menurut Erasmus, Prabowo terkesan menghindari pertanyaan terkait putusan MKMK dan sindiran “peran orang dalam” di balik majunya Gibran yang dilontarkan capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

“Tapi bagi saya itu perdebatan yang saya merasa sih Pak Prabowo tentu menghindari (menjawab soal peran orang dalam). Ini kan seperti bias, supaya masyarakat, tadi ya (yang) nunggu blunder-nya (jawaban Prabowo) di mana,” kata Erasmus saat dihadirkan dalam obrolan Newsroom di YouTube Kompas.com, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Singgung Sikap Politik Prabowo, Anies Sebut Tak Ada Oposisi Kuat Bikin Demokrasi Terganggu

Prabowo memang tidak menjawab dengan lugas mengenai perasaannya terkait putusan MK yang sarat dengan pelanggaran etik dan nepotisme.

Ia berulang kali hanya mengatakan masyarakat yang akan menilai.

Namun, kata Erasmus, jawaban Prabowo yang tidak jelas itu justru membuat masyarakat yang masih bingung menentukan pilihan capresnya menjadi ragu.


Masyarakat menjadi tidak yakin dengan janji pemberantasan korupsi Prabowo karena ia tidak menjawab persoalan nepotisme yang ada di depan matanya.

Padahal, nepotisme merupakan salah satu bentuk korupsi yang paling rendah.

“Kalau nepotisme di depan mata Bapak (Prabowo) tidak Bapak jawab, bukan ngomong direspons ya, bahkan tidak dalam posisi pengambil kebijakan dan seterusnya, (Prabowo) menjawab saja enggak mau,” ujar Erasmus.

Baca juga: Sebut Prabowo Berbeda dalam Debat Kali Ini, TKN: Sekarang Riang, Jenaka, Enteng

Dalam debat pertama semala, Anies menyinggung praktik “orang dalam” yang ditengarai berperan dalam pencalonan Gibran.

Namun, Prabowo tidak menjawab pertanyaan itu dengan lugas dan justru melontarkan kalimat yang seperti mengejek Anies.

"Kita ini bukan anak kecil, Mas Anies, Anda juga paham, ya sudahlah. Sekarang begini, intinya rakyat yang putuskan, rakyat yang menilai, kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran, nggak usah pilih kami," jawab Prabowo dalam debat capres perdana di kantor KPU RI, Selasa (12/12/2023).

"Saya tidak takut tidak punya jabatan Mas Anies. Sorry ye, sorry ye. Mas Anies, saya tidak punya apa-apa, saya sudah siap mati untuk negara ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com