JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membiarkan masyarakat untuk menilai sendiri bagaimana penampilan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat capres di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta, pada Selasa (12/12/2023) malam.
Gibran tidak berkomentar banyak usai menghadiri debat capres-cawapres Pilpres 2024 tersebut.
"Yang nilai biar masyarakat," ujar Gibran saat ditemui di KPU, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Gibran Mencatat Terus Sepanjang Debat Capres, TKN: Bukti Dia Serius
Dalam debat ini, salah satunya, Prabowo meminta isu HAM yang sering dikaitkan dengan dirinya untuk tidak dipolitisasi.
Hal ini disampaikan Prabowo ketika menjawab pertanyaan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengenai isu HAM dan peristiwa penghilangan paksa aktivisi 1997/1998.
"Jadi, masalah HAM jangan dipolitisasi, Mas Ganjar, menurut saya," kata Prabowo dalam debat yang digelar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Baca juga: Tanggapi Ganjar, KPU Anggap Sesi Tanya Jawab Debat Pilpres Sudah Cukup
Prabowo mengeklaim bahwa dirinya sangat keras membela HAM. Buktinya, orang-orang yang dulu ditahan dan diculik justru kini membela dirinya dalam Pilpres 2024.
"Saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia, nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo.
Menteri Pertahanan tersebut mengatakan, kasus penghilangan aktivis merupakan sesuatu yang tendensius.
Itu dikatakan Prabowo setelah disebut oleh Ganjar tidak tegas soal penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu.
Baca juga: Debat Capres, Anies, Prabowo, Ganjar Dinilai Kurang Soroti Problem Pemberantasan Korupsi
“Loh kok dibilang saya tidak tegas? Saya tegas akan menegakkan HAM. Masalah yang bapak tanyakan, agak tendensius. Kenapa pada saat 13 orang hilang ditanyakan kepada saya? Itu tendensius, Pak,” kata Prabowo.
Prabowo menyatakan, jika perlu ada pengadilan HAM atau ad hoc, ia akan membentuk itu.
“Jadi kalau memang, keputusannya mengadakan pengadilan HAM, kita adakan pengadilan HAM, enggak ada masalah,” kata Prabowo.
Baca juga: Saat Anies dan Prabowo Saling Buka Front dalam Debat Capres...
Ganjar juga sempat bertanya terkait lokasi kuburan atau makam 13 aktivis itu.
“Apakah bapak bisa menemukan, menunjukkan, membantu kepada keluarga, agar mereka bisa berziarah?” kata Ganjar.
Namun, pertanyaan itu tidak dijawab oleh Prabowo.
Prabowo mengatakan, isu penculikan aktivis itu merupakan isu yang diproduksi ulang ketika ia hendak mencalonkan sebagai calon presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.