Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Presiden, Prabowo Janji Rangkul Semua Kekuatan di Indonesia

Kompas.com - 11/12/2023, 06:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjanji akan merangkul semua kekuatan di Indonesia apabila ia terpilih menjadi presiden 2024-2029.

Hal itu diungkapkan Prabowo dalam pidatonya pada acara konsolidasi pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).

“Saya ingin menyampaikan di sini, kalau yang diberi mandat Prabowo-Gibran, saya akan merangkul semua kekuatan di Indonesia, tidak ada yang akan saya tinggalkan, baik yang milih dan yang tidak, baik yang cinta dan benci saya,” kata Prabowo.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3 Persen, Anies-Muhaimin 16,7 Persen, Ganjar-Mahfud 15,3 Persen

Sebaliknya, Prabowo juga akan menghormati siapa pun yang akan terpilih nantinya.

“Saya bersumpah, siapa pun yang dipilih rakyat, saya akan hormati dan saya dukung,“ tutur Menteri Pertahanan itu.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga tidak menyangkal menggunakan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk “berjualan” program-programnya.


Mulanya, Prabowo mengatakan bahwa Jokowi-lah orang yang mengalahkan dirinya dua kali, yakni dalam Pilpres 2014 dan 2019.

“Ada yang ngejek saya juga, 'Pak Prabowo ini bisanya jualan Pak Jokowi saja?'. Loh aku timnya Jokowi, kenapa enggak?” kata Prabowo.

“Masak gue mau jualan orang lain? Iya kan?” ujar Prabowo lagi.

Prabowo mengatakan, hampir semua survei merilis bahwa Jokowi mendapatkan respons positif dari masyarakat.

Baca juga: Prabowo Akui Pakai Nama Jokowi untuk “Jualan”

“Lebih 75 persen rakyat indonesia, untung konstitusi kita tidak mengizinkan lebih dari dua periode, kalau tidak, gue enggak bisa jadi capres lagi,” kata Prabowo.

Prabowo berjanji melanjutkan program-program Jokowi seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), kartu Indonesia pintar, hingga hilirisasi industri.

“Kita tingkatkan karena hilirisasi adalah masa depan bangsa Indonesia,” kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com