Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehangatan JK-Puan, Isu Golkar Putar Haluan, dan Keyakinan Gerindra...

Kompas.com - 09/10/2023, 05:40 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, dengan politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, memunculkan beragam spekulasi.

Ada yang menilai, perjumpaan kedua elite politik mengisyaratkan potensi bergabungnya Golkar ke koalisi PDI-P yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Golkar sedianya telah bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dalam kongsi itu, Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora mendukung pencapresan Prabowo Subianto.

Desas-desus hengkangnya Golkar dari KIM telah dibantah oleh sejumlah elite partai beringin. Meski, ada pula yang menilai, segala kemungkinan masih bisa terjadi selama bakal capres dan calon wakil presiden belum resmi didaftarkan.

Puan dan JK

Ini berawal dari kunjungan Puan ke kediaman Kalla di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023). Keduanya santap siang bersama dan berbincang selama lebih kurang dua jam.

Turut hadir dalam pertemuan itu istri Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, dan Ketua DPP PDI-P Said Abdullah.

Baca juga: Bertemu Puan, Kaesang Minta Maaf soal Kader PSI yang Pernah Mencela PDI-P

Yang menarik, saat berkunjung ke kediaman Kalla, Puan mengenakan baju batik dengan corak kuning, warna khas partai beringin. Ketua DPR RI itu pun mengaku tak masalah jika baju yang ia pakai dipersepsikan sebagai rayuan mengajak Golkar bergabung ke koalisi PDI-P untuk Pemilu 2024.

"Tanda-tanda mungkin ya ha-ha-ha," ujar Puan usai pertemuan.

Namun demikian, Puan menyebutkan, dirinya mendatangi rumah Kalla sedianya untuk menyampaikan salam dari sang ibunda yang juga Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

"Dan tadi Ibu menyampaikan bahwa nanti secepatnya akan dikirimkan rendang ayam kesukaan Ibu saya yang selalu dimasak Ibu JK, itu. Supaya sehat-sehat selalu, silaturahmi ini bukan hanya silaturahmi yang ecek-ecek atau basa-basi jelang pemilu, enggak ini silaturahmi keluarga," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kalla menjawab isu yang sempat mengemuka di kalangan awak media, bahwa ia mendapat tawaran untuk bergabung ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden PDI-P 2024.

Perihal ini, Kalla tak banyak berkomentar. Namun, katanya, segala kemungkinan masih terbuka.

"Itu rahasia itu. Semua ada harapan. Ibu Puan juga ada harapan," katanya.

Baca juga: Cerita Ganjar Deg-degan Saat Dipilih Megawati jadi Capres

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu pun menyebutkan, dirinya ingin semua pihak bersatu meski berbeda pilihan pada Pilpres 2024. Katanya, persatuan harus diutamakan demi kemajuan bangsa.

"Jadi kalau kita perkeruh keadaan, makin tidak bagus negeri ini, negeri kita semua," ucap dia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com