Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Golkar Diisukan Menyeberang ke Koalisi Ganjar, Airlangga: Belum Ada Hilal

Kompas.com - 05/10/2023, 16:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengeklaim belum ada tanda-tanda bahwa partainya akan berpindah koalisi mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang didukung oleh PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Adapun Golkar saat ini berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora.

Isu perubahan sikap Golkar dari mengusung Prabowo ke Ganjar ini muncul setelah Ketua DPP PDI-P Puan Maharani bertemu dengan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla.

"Belum ada hilalnya," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Airlangga pun menegaskan bahwa Golkar tetap berada di Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo.

"Kita kan sudah teken-teken," ujar dia.

Baca juga: Puan Temui Luhut sampai Berbatik Kuning Saat Datangi JK, Sinyal Rayu Golkar Dukung Ganjar?

Airlangga menambahkan, pertemuan antara Puan dengan tokoh senior Golkar seperti Jusuf Kalla maupun Ketua Dewan Penasihat Golkar Luhut Binsar Pandjaitan adalah hal yang wajar.

"Ya semua kan ketemu semua," kata Airlangga.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng menilai wajar jika pertemuan antara Puan dan Jusuf Kalla pada Rabu (4/10/2023) kemarin dianggap sebagai langkah PDI-P "menggoda" Golkar bergabung ke koalisi Ganjar.

"Tentunya PDI-P mencari mitra-mitra yang bisa sealiran lah ya, ideologinya sama dan segala macam. Buat saya sih, itu sesuatu yang wajar saja. Karena membangun negara ini kan enggak mungkin sendirian. Harus bersama-sama," kata Mekeng, Rabu.

Baca juga: Ridwan Kamil hingga Erwin Aksa Masuk Radar Cagub DKI dari Golkar

Puan juga tidak masalah jika pertemuannya dengan wakil presiden ke-10 dan ke-12 itu menimbulkan persepsi bahwa ia tengah merayu Golkar untuk gabung ke koalisi Ganjar.

"Tanda-tanda mungkin ya, hahaha," kata ketua DPR tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com