Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus BJ Habibie Bantah Kritik Proyek Pesawat Bikin Boros Uang Negara

Kompas.com - 24/08/2023, 21:43 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat mengenal Bacharuddin Jusuf Habibie sebagai cendekiawan mantan Menteri Riset dan Teknologi serta Presiden ke-3 Republik Indonesia.

Ketika menyebut nama Habibie, yang terlintas dalam kepala adalah sosok lelaki cerdas yang kerap berkutat dengan teknologi tinggi.

Akan tetapi, ternyata Habibie tidak selalu berbicara soal penguasaan teknologi tingkat tinggi. Dia juga membantah tuduhan hanya menekankan teknologi canggih saja, dan memboroskan uang untuk proyek-proyek besar seperti pembuatan pesawat terbang dan helikopter.

Menurut wawancara dengan wartawan Kompas Threes Nio di Washington, Amerika Serikat, yang terbit pada 24 April 1990, Habibie mengatakan lembaga yang dipimpinnya, juga menangani berbagai masalah yang secara langsung menyangkut kehidupan dan kesejahteraan rakyat kecil.

Habibie menuduh pihak-pihak yang mengkritiknya di dalam negeri "tidak mau tahu" mengenai keadaan yang sebenarnya, dan "hanya dan mau memberikan citra yang tidak-tidak saja tentang dirinya sebagai orang yang membuat aneh-aneh dan hanya memboroskan uang saja."

Baca juga: Kisah Habibie dan Proyek Jip Banteng

"Itu tidak benar," kata Habibie.

Di luar kesibukan membuat pesawat terbang, helikopter dan kapal laut, Habibie mengatakan, dia dan stafnya juga mengadakan penelitian mengenai berbagai masalah yang “sering kali tidak disadari orang”.

Ia juga mengatakan, teknologi canggih juga digunakan di dalam proyek-proyek seperti air minum dan penerangan listrik di desa-desa.

Contohnya proyek penelitian air minum di daerah transmigrasi di Kalimantan. Dengan menggunakan teknologi mereka membuat perangkat yang membersihkan air minum dari zat-zat seperti mangan dan ferro yang merupakan racun.

Ada juga penelitian teknologi makan dalam memperoleh tenaga listrik dari panas matahari, yang diharapkan bisa mencegah pencemaran lingkungan, lebih murah, dan menghemat penggunaan minyak bumi.

Baca juga: Habibie yang Kepincut Nasi Kapau tapi Anti-Durian

Selain itu, Habibie mengatakan, dia dan anak rekan-rekannya juga menangani penelitian mengenai masalah-masalah seperti golongan ekonomi lemah, angkutan umum, dan pengelolaan sampah di DKI Jakarta.

“Sudah sejak zaman Pak Ali Sadikin menjadi Gubernur DKI. Pak Habibie sudah mengadakan penelitian dan memberikan usulan mengenai pengelolaan sampah,” ujar Habibie.

Salah satu penelitian penting yang dilakukan di Jakarta dan kota-kota besar lain seperti Bandung, Semarang sampai Surabaya, adalah mengenai makanan jalanan atau jajanan.

Proyek itu dianggap penting karena 60 persen dari seluruh penduduk di tempat-tempat itu masih hidup dari makanan jalanan, baik sebagai pembeli atau sebagai penjaja makanan.

Baca juga: Cerita Sepatu Habibie dari Setiabudi


Penelitian yang dilakukan tidak hanya menyelidiki kalori dan gizi makanan, melainkan juga segi kebersihan dan keamanan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com