JAKARTA, KOMPAS.com - Mendiang Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie atau B.J. Habibie, serta sang istri, Ainun Habibie, mempunyai kisah unik terkait makanan.
Seperti dilansir surat kabar Kompas edisi 2 Februari 1986, Habibie yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) mengunjungi Bukittinggi, Sumatera Barat.
Di sela-sela kunjungan ternyata Habibie ingin menyantap nasi Kapau di warung di pasar setempat. Ainun yang mendampingi pun sepakat dengan ide suaminya.
Akan tetapi, Gubernur Sumatera Barat saat itu, Azwar Anas, mencegah Habibie dan Ainun untuk bisa menyantap Nasi Kapau di warung di pasar setempat. Penyebabnya adalah jadwal mereka padat dan tidak memungkinkan hal itu dilakukan.
Baca juga: Kesaksian Habibie tentang Detik-detik Soeharto Akhiri 32 Tahun Kekuasaan...
Azwar menyadari menyantap Nasi Kapau di warung memang terasa lebih nikmat. Apalagi melihat deretan lauk pauk yang ditata sedemikian rupa serta dihidangkan di atas daun pisang, semakin menggugah selera.
Meski begitu, Azwar mengatakan, saat itu waktu tidak memungkinkan bagi Habibie dan Ainun menyantap Nasi Kapau di warung di pasar Bukittinggi.
Alhasil, Habibie dan Ainun memutuskan membeli nasi Kapau untuk dibawa pulang. Namun, mereka memilih langsung menu yang disukai.
Setelah selesai, Habibie dan Ainun kemudian membayar dan membawa nasi Kapau pesanan mereka kembali ke Hotel Minang.
Saat masih berada di pasar, penduduk setempat menyapa Habibie dan Ainun. Mereka merasa bangga bisa melihat sosok Habibie dari dekat.
"Awak baru makek Pak Habibie dari dake. Salamo iko dari televisi sajo (Saya baru melihat Pak Habibie dari dekat. Selama ini cuma dari televisi saja)," kata seorang pengunjung warung nasi Kapau itu.
Sesampainya di hotel, Habibie dan Ainun langsung menuju ruang makan buat menyantap nasi Kapau yang mereka beli.
Keduanya lantas menikmati setiap suapan nasi Kapau itu samnil menikmati pemandangan Ngarai Sianok dari balik jendela hotel.
Baca juga: Langkah Awal Habibie sebagai Presiden: Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan
Beberapa hari berselang, Ainun kembali mengikuti suaminya melakukan kunjungan dinas. Kali ini dia dan sang suami berkunjung ke Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menurut surat kabar Kompas edisi 23 Februari 1986, selama kunjungan itu Ainun dan Habibie meninjau 4 kabupaten.
Mereka melakukan perjalanan selama 5 jam dengan helikopter. Keduanya juga tercatat 11 kali turun naik dari helikopter ke lokasi kunjungan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.