Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Habibie Menyusuri Kampung Cawang Kompor

Kompas.com - 11/08/2023, 06:10 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski pernah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi di masa pemerintahan Orde Baru, Bacharuddin Jusuf Habibie ternyata tidak sungkan menyusuri gang di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Ketika itu Habibie sedang melakukan kunjungan kerja industri kecil dan besar di Jakarta.

Dalam pemberitaan surat kabar Kompas pada 9 Februari 1981, dalam kunjungan itu Habibie ditemani Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo beserta rombongan.

Mungkin tak pernah terbayang di benak Habibie dia akan menyusur gang-gang sempit di kawasan Cawang buat menengok kegiatan para perajin kompor minyak di daerah itu.

Baca juga: Kesaksian Habibie tentang Detik-detik Soeharto Akhiri 32 Tahun Kekuasaan...

Meski kerap berurusan dengan birokrat dan riset serta teknologi, Habibie tidak keberatan keluar masuk gang sempit di perkampungan Cawang Kompor.

Ketika itu kompor sumbu minyak tanah masih menjadi favorit penduduk di Jakarta dan sekitarnya.

Habibie pun menyempatkan bertatap muka langsung dengan para perajin kompor minyak di Cawang.

Menurut seorang penyuluh dari Pemprov DKI Jakarta, Hubaya Tamsil, persoalan yang dialami para perajin kompor minyak tanah di Cawang adalah soal areal kerja yang terbatas.

Baca juga: Saat Ita Nadia Bersuara soal Pemerkosaan 1998: Habibie Percaya, Wiranto Naik Pitam


Persoalan lain yang dihadapi para perajin itu adalah keterbatasan modal serta inovasi produk selain kompor.

Para perajin kategori industri rumahan itu sulit memperluas tempat kerja karena harga tanah yang melambung.

Akan tetapi, kompor minyak tanah itu perlahan ditinggalkan masyarakat yang beralih menggunakan kompor gas.

Kejayaan kampung Cawang Kompor pun semakin meredup setelah pemerintah memulai program konversi minyak tanah ke gas sejak 2008.

Baca juga: Kenang Awal Era Reformasi, Yusril Ungkap Rapat di Rumah yang Bikin BJ Habibie Tak Maju Lagi Jadi Presiden RI

Sejumlah perajin kompor minyak tanah yang ada di daerah itu akhirnya gulung tikar dan beralih profesi. Ada juga yang memilih pulang ke kampung halaman mereka.

Kini pengusaha di Cawang Kompor berinovasi membuat peralatan dapur seperti oven, panci, dan sebagainya demi bertahan hidup di Ibukota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com