Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Survei Sebut Ganjar Masih Teratas, PDI-P Siap Rebut Suara Anak Muda, Masyarakat Islam dan Luar Jawa

Kompas.com - 21/08/2023, 15:12 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Said Abdullah mencermati survei tentang peta elektoral bakal calon presiden (bacapres) 2024.

“Kami menjadikan hasil survei sebagai bahan evaluasi kerja terhadap strategi pemenangan terhadap Ganjar Pranowo,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (21/8/2023).

Dua lembaga survei yang baru saja merilis hasil survei politik, yakni Indikator Politik dan Litbang Kompas. 

Dalam survei Indikator Politik, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi tiga nama bacapres teratas dengan perolehan suara 35,2 persen, di atas Prabowo dengan suara 33,2 persen dan Anies 23,9 persen.

“Padahal, pada Juni 2023, dalam simulasi tiga nama di atas, Ganjar Pranowo sedikit tertinggal oleh Prabowo,” katanya. 

Baca juga: Dikeroyok Koalisi Prabowo, Sekjen PDI-P Sebut Muncul Solidaritas untuk Ganjar

Said mengatakan, keunggulan Ganjar juga tampak di survei Litbang Kompas, yakni sebesar 34,1 persen, lalu diikuti Prabowo sebesar 31,3 persen dan Anies Baswedan 19,2 persen. 

Menurutnya, momentum keunggulan Ganjar Pranowo akan menjadi faktor penting bagi pemenangan Ganjar ke depan. 

“Merujuk data Indikator Politik dan Litbang Kompas di atas, terdapat ceruk yang belum menentukan pilihan. Ruang itulah yang akan kami usahakan garap ke depan lebih intensif,” ujarnya.

Ceruk tersebut, kata dia, adalah suara dari masyarakat luar Pulau Jawa, masyarakat Islam, serta kalangan milenal dan Gen Z.

Hasil survei Indikator Politik dan Litbang Kompas menunjukkan, Ganjar Pranowo unggul di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat (Kalbar), dan Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca juga: Prabowo Unggul di Luar Jawa , PDI-P: Visi Pembangunan Ganjar Indonesia Sentris

Sementara itu, Anies unggul di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Aceh, Maluku Utara (Malut).  Kemudian, Prabowo unggul di beberapa wilayah di Banten, Sumatera Selatan (Sumsel), Sulawesi Selatan (Sulsel), Kalimantan Utara (Kalut), dan Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) itu mengatakan, sebagai bagian dari Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, pihaknya akan berusaha merebut hati warga di luar Pulau Jawa.

“Visi pembangunan Ganjar Pranowo juga Indonesia sentris, sebagaimana watak politik PDI-P,” ungkapnya. 

Tim Pemenangan Ganjar juga akan berupaya merebut ceruk masyarakat Islam. Saat ini, survei Indikator menyebutkan, Ganjar unggul di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Ganjar Pranowo mendapat dukungan sebesar 43,5 persen dari kalangan warga NU, sedangkan Prabowo sebesar 31,6 persen dan Anies 20 persen. 

Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas PDI-P Paling Tinggi, Unggul Jauh dari Gerindra

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com