Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pendaftar Polteknaker Capai 14.836 Orang, Sekjen Kemenaker: Progres yang Sangat Signifikan

Kompas.com - 21/08/2023, 15:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi mengaku senang terhadap animo pendaftar Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) tahun ajaran 2023/2024.

Menurutnya, hal tersebut menandakan adanya progres yang signifikan di Polteknaker.

"Animo pendaftar ke Polteknaker luar biasa. Ini progres yang sangat signifikan. Dari jumlah 14.836 orang pendaftar dan hanya diterima 99 orang. Rasionya 1 dibanding 150 orang," kata Anwar saat membuka Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Polteknaker Tahun Akademik 2023/2024 di Ruang Tridharma Polteknaker, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (21/8/2023).

Ia mengungkapkan bahwa prestasi tersebut patut disyukuri karena Polteknaker relatif baru dan memang dihadirkan untuk menjawab tantangan dan merespons terkait ketenagakerjaan dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Kuliah Gratis di Polteknaker

Kegiatan PKKMB 2023/2024 dilaksanakan pada 21 Agustus 2023 sampai 26 Agustus 2023 dan diikuti sebanyak 99 orang mahasiswa baru dari tiga program studi (prodi).

Adapun tiga prodi tersebut, yaitu Relasi Industri sebanyak 33 orang, Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebanyak 33 orang, dan Manajemen Sumber Daya Manusia sebanyak 33 orang.

Anwar menyampaikan bahwa Indonesia akan menghadapi bonus demografi dengan penduduk yang didominasi usia produktif.

Dalam bonus demografi tersebut, kata dia, akan mendatangkan kesempatan, tantangan, dan persoalan.

Baca juga: Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-78 RI, Menaker: Bonus Demografi Kunci Wujudkan Indonesia Jadi Negara Maju

"Ketiganya hadir bersamaan. Tantangan harus direspons, persoalan harus dijawab, dan kesempatan harus kita gunakan. Tiga-tiganya harus mendapat reaksi yang baik," ucap Anwar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (21/8/2023).

Menurutnya, Indonesia akan menjadi negara besar jika mampu merespons bonus demografi.

Hal tersebut, kata Anwar, sebagaimana yang terjadi pada Jepang dan Korea Selatan (Korsel).

"Negara yang bisa mentransformasi bonus demografi menjadi bonus ekonomi, bukan bonus demografi yang menjadi beban ekonomi, salah satunya adalah Jepang," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com