Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Unggul di Luar Jawa , PDI-P: Visi Pembangunan Ganjar Indonesia Sentris

Kompas.com - 21/08/2023, 12:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Said Abdullah memastikan bakal merebut hati masyarakat di luar Pulau Jawa untuk mendongkrak elektabilitas Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Said menilai, Ganjar seperti Jokowi dalam melaksanakan pembangunan, sehingga visinya bukanlah Jawa sentris melainkan Indonesia sentris. Hal itu, diklaimnya, yang akan membuat masyarakat di luar Pulau Jawa juga akan diperhatikan Ganjar bila kelak terpilih.

"Visi pembangunan Ganjar Pranowo juga Indonesia sentris, sebagaimana watak politik PDI Perjuangan," kata Said kepada Kompas.com, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar Unggul di Jawa, Prabowo Luar Jawa

Said pun turut menyoroti elektabilitas Ganjar yang saat ini bersaing ketat dengan Prabowo. Berdasarkan hasil survei, elektabilitas Ganjar 34,1 persen, Prabowo 31,1 persen dan Anies Baswedan 19,2 persen.

"Momentum keunggulan Ganjar Pranowo ini akan menjadi kian penting bagi pemenangan Ganjar ke depan," jelasnya.

Namun, Said menegaskan bahwa koalisi pengusung Ganjar akan berupaya menyasar ceruk suara yang belum menentukan pilihan.

"Ruang itulah yang akan kami usahakan garap ke depan lebih intensif," katanya lagi.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Suara Pemilih Jokowi yang Dukung Prabowo Kian Besar

Sebelumnya diberitakan, hasil survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan, elektabilitas bacapres PDI-P Ganjar Pranowo unggul di Pulau Jawa.

"Wilayah Pulau Jawa cenderung masih dikuasai Ganjar dengan dukungan saat ini 39,6 persen suara pada skema tiga calon, sementara Prabowo 28,8 persen dan Anies 16,7 persen," tulis Litbang Kompas dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (21/8/2023).

Berdasarkan survei, Ganjar tercatat menguasai Jawa Tengah dengan persentase paling tinggi, yakni mencapai 62 persen.

Gubernur Jawa Tengah itu juga tercatat unggul di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara itu, Prabowo menguasai Jawa Barat dan Banten, sedangkan Anies yang merupakan mantan gubernur DKI Jakarta unggul di ibu kota.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Menanjak, Prabowo Mandek

Jika Ganjar menguasai Pulau Jawa, elektabilitas Prabowo cenderung unggul di luar Jawa.

"Untuk luar Jawa cenderung dikuasai Prabowo dengan persentase 34,7 persen, sementara Ganjar 27 persen dan Anies 22,3 persen. Suara Prabowo di luar Jawa cenderung naik dari sebelumnya 29,3 persen," tulis Litbang Kompas.

Lalu, dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen, unggul dari Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.

"Meski demikian, suara Ganjar dan Prabowo belum bisa dikatakan berbeda secara signifikan alias masih bersaing ketat," tulis Litbang Kompas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com