Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pidato Jokowi, Sekjen PDI-P: Karakter Pemimpin Punya Energi Lari Maraton Hanya Ganjar Pranowo

Kompas.com - 17/08/2023, 16:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menilai pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR RI mengarah pada sosok bakal calon presiden (capres) yang diusung partainya, Ganjar Pranowo.

Pasalnya, ia menyoroti pidato Jokowi terkhusus mengajak Indonesia yang sudah seharusnya lari maraton untuk mencapai status negara maju.

"Nah ketika watak pemimpin yang disampaikan di dalam pidato kenegaraan yang punya karakter, punya energi untuk lari maraton, ya hanya Pak Ganjar Pranowo. Nah, sehingga itulah makna dari pidato Bapak Presiden Jokowi," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Jokowi: Kita Harusnya Lari Maraton Capai Indonesia Emas, Pemimpin ke Depan Harus Dipercaya Publik

Ia juga sepakat dengan pernyataan Jokowi bahwa sosok pemimpin yang dicari adalah memiliki kepercayaan publik.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan, pemimpin juga harus membangun karakter budaya yang baik.

"Pidato dari Bapak Presiden yang penting adalah tentang peluang-peluang yang kita miliki untuk menjadi bangsa besar," ujar Hasto.

Lebih lanjut, Hasto turut mengomentari pidato Jokowi yang menyinggung soal ramainya baliho dirinya disandingkan dengan tokoh bakal capres.

Hasto mengaku bahwa partainya justru bangga dengan adanya baliho tersebut.

"Nah, ternyata akhirnya Pak Jokowi berprestasi dan kemudian diterima oleh seluruh parpol (partai politik) yang lain dan itu membanggakan PDI-P," katanya.

Baca juga: Jokowi Bantah soal Pak Lurah, PKS: Tidak Ada Lagi untuk Tidak Netral dalam Pemilu

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini sudah harus berlari maraton untuk mencapai status negara maju.

Oleh karena itu, menurutnya, ada sejumlah kriteria yang harusnya dimiliki oleh pemimpin masa depan.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato kenegaraan yang disampaikan pada sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada 16 Agustus 2023.

"Kita juga tidak sedang lari sprint, tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari maraton untuk mencapai Indonesia Emas. Tantangan ke depan tidak lah mudah. Pilihan kebijakan akan semakin sulit sehingga dibutuhkan keberanian, dibutuhkan kepercayaan untuk mengambil keputusan yang sulit dan keputusan yang tidak populer," ujar Jokowi.

"Oleh sebab itu, menurut saya, pemimpin itu harus punya public trust karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya sebuah keputusan," katanya melanjutkan.

Baca juga: Saat Jokowi Singgung Copras-capres dalam Pidato Kenegaraan, dari Pak Lurah hingga Lari Maraton

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com