Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKN Mengaku Belum Tentukan Dukungan untuk Capres Tertentu

Kompas.com - 13/07/2023, 21:30 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mengaku belum akan memberikan dukungannya dalam waktu dekat pada bakal calon presiden (bacapres) tertentu.

Wakil Ketua Umum PKN Gerry Hukubun mengungkapkan satelah mengangkat Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum PKN dalam forum musyawarah nasional luar biasa (munaslub), pihaknya ingin fokus lebih dulu untuk mempersiapkan strategi pemenangan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Karena pengalaman sebelumnya, kita terlalu banyak fokus di isu-isu sosial dan capres sehingga kita tidak siap di caleg. Padahal, itu agenda penting yang sedang kita siapkan,” ujar Gerry pada konferensi pers di kantor DPP PKN, Menteng, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Meski Hak Anas Jadi Pejabat Publik Dicabut, PKN Tetap Angkat Jadi Ketua Umum

Ia mengatakan, PKN belum menentukan dukungan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena belum ada pasangan calon (paslon) bacapres dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang sudah final.

“PKN masih ingin melihat secara utuh bahwa capres ini berpasangan dengan siapa, karena cawapresnya ini siapa, (apakah) cukup menarik untuk perlu dipertimbangkan. Kalau tidak, dalam satu kesatuan kita belum bisa melihat arahnya ke mana,” papar dia.

Menurutnya, PKN masih ingin mengamati lebih dulu pergerakan berbagai partai politik (parpol) di Parlemen yang memiliki hak untuk mengusung bacapres-bacawapres.

Ia tak ingin mendukung salah satu kandidat paslon yang tak sesuai dengan visi misi PKN.

Baca juga: Usai Diangkat Jadi Ketua Umum PKN, Anas Urbaningrum Bakal Sampaikan Pidato di Munaslub

“Kita ingin komposisi capres dan cawapresnya sudah lumayan jelas, karena sekarang ini masih belum jelas. Misalnya, capres yang wakilnya kebetulan tidak sejalan dengan kita, itu pun belum bisa jawab saat ini, karena harus jelas, wong mereka aja masih tarik menarik kok,” imbuh dia.

Adapun sejumlah parpol di luar Parlemen sudah mulai melakukan pergerakan untuk mendukung bacapres tertentu di Pilpres 2024.

Seperti, Partai Hanura dan Perindo yang telah memilih menjajaki kerja sama politik dengan PDI-P karena sama-sama mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal RI-1.

Kemudian, Partai Bulan Bintang (PBB) telah menyatakan bakal bergabung dengan poros Kertanegara untuk mendukung Prabowo Subianto di kontestasi mendatang. Sementara, Partai Gelora sudah memberikan sinyal yang sama untuk memberikan dukungannya pada mantan Danjen Kopassus itu.

Baca juga: Gelar Munaslub, PKN Sebut Gede Pasek Sukarela Serahkan Jabatan Ketum untuk Anas

Di sisi lain, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak kunjung menentukan arah karena merasa belum mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com