Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI Denny JA: Ridwan Kamil, Gibran Rakabuming, dan Khofifah Potensial Dilirik

Kompas.com - 10/07/2023, 17:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut bahwa sejumlah nama kepala daerah di Pulau Jawa potensial dilirik untuk mengisi kursi bakal calon wakil presiden 2024-2029.

Menurut LSI Denny JA, nilai tawar para kepala daerah ini cukup baik karena masing-masing kandidat bakal calon presiden masih mempunyai celah kelemahan di provinsi yang berbeda di Jawa.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Pemilih Anies Paling Tak Percaya Media

Di samping itu, belum satu pun kandidat bakal calon presiden (capres) yang telah mempunyai tingkat keterpilihan di atas 50 persen, sehingga membutuhkan daya dukung elektoral dari calon rekan tandemnya kelak.

"Ini cukup ramai nama-nama yang belum masuk radar untuk diajak kerja sama, tapi akhir-akhir ini mencuat karena pertimbangan geopolitik dan lain-lain," kata peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, dikutip siaran langsung rilis hasil surveinya pada Senin (10/7/2023).

Di Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil dianggap dapat memberikan suntikan elektabilitas kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden PDI-P.

"Ganjar Pranowo dianggap lemah di Jawa Barat makanya dia coba muncul melirik Ridwan Kamil," ujar Hanggoro.

Baca juga: Klaim Tak Ada Anak Emas, PAN Mengaku Pakai Survei Per Dapil untuk Tentukan Nomor Urut Bacaleg

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai perlu memperkuat daya cengkeramnya di Jawa Tengah yang notabene wilayah kekuasaan Gubernur Ganjar dan PDI-P.

Itu sebabnya, Menteri Pertahanan itu belakangan pamer kedekatan dengan putra Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang kini berkuasa sebagai Wali Kota Surakarta.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.KOMPAS.com/Labib Zamani Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

"Prabowo Subianto merasa perlu merebut Jawa Tengah, makanya mulai mendekati Gibran Rakabuming sebagai salah satu tokoh di Jawa Tengah," ucap Hanggoro.

Nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dinilai menjadi nama yang paling memikat karena belum ada kandidat yang betul-betul menguasai wilayah tersebut.

Baca juga: Rilis Survei Pemilu Dilarang Saat Masa Tenang, Bisa Disanksi Penjara

Dengan kondisi ini, Jawa Timur diprediksi menjadi penentu kemenangan pada Pilpres 2024.

"Ganjar, Anies, Prabowo, ingin merebut Jawa Timur," kata Hanggoro.

LSI Denny JA menyebut bahwa survei ini dilakukan pada 30 Mei hingga 12 Juni 2023 terhadap 1.200 responden yang dipilih berdasarkan metodologi multistage random sampling, dengan margin of error kurang-lebih 2,9 persen.

Ketua umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tausiah saat peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU di Alun-alun Kota Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (28/5/2023). Harlah yang dihadiri ribuan anggota Muslimat NU tersebut mengusung tema Menguatkan Peran Muslimat NU dalam Membangun Peradaban.ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN Ketua umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tausiah saat peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU di Alun-alun Kota Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (28/5/2023). Harlah yang dihadiri ribuan anggota Muslimat NU tersebut mengusung tema Menguatkan Peran Muslimat NU dalam Membangun Peradaban.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Sebagai informasi, Ridwan Kamil yang kini menjadi politikus Golkar, sebelumnya menyatakan enggan untuk maju di kontestasi nasional. Ia memilih untuk maju kembali di kontestasi kepala daerah, baik itu sebagai calon gubernur Jawa Barat maupun DKI Jakarta.

Sementara Khofifah, namanya sebelumnya disodorkan Nasdem untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) bagi Anies Baswedan. Namun belakangan, Nasdem justru ingin mencalonkan putri almarhum Presiden keempat Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid. 

Baca juga: PKB Bilang Prabowo Serahkan Urusan Cawapres ke Cak Imin

Adapun nama Gibran di dalam bursa bakal cawapres sempat diungkapkan oleh Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie. Menurutnya, Presiden Jokowi masih mempertimbangkan sejumlah nama bakal cawapres untuk Prabowo.

Selain Gibran, nama lain yang dipertimbangkan yakni Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Ridwan Kamil.

Baca juga: Gerindra Sebut Golkar Sudah Ajukan Airlangga untuk Jadi Bakal Cawapres Prabowo

Namun, meskipun didukung untuk menjadi cawapres, Gibran justru meminta maaf. Ia lantas menyinggung Pasal 169 huruf Q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, terkait usia minimal 40 tahun untuk bisa bagi seseorang dicalonkan sebagai capres maupun cawapres. Sementara dirinya saat ini masih berusia 35 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com