Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Kepercayaan Publik ke KPK Melorot sejak 2020 dan Belum Pulih

Kompas.com - 03/07/2023, 10:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan bahwa tren kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum pulih sejak mulai melorot pada 2020.

Dalam survei Indikator terkini disebutkan, tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah itu mencapai 75,7 persen.

Angka ini terdiri dari 10 persen yang sangat percaya dan 65,7 persen cukup percaya.

"Nah, mohon maaf, datanya menunjukkan setelah revisi UU KPK, trust publik justru melorot dan setelah itu KPK belum pulih sejak melorot di 2020," kata Burhanuddin saat memaparkan survei secara online, Minggu (2/7/2023).

Baca juga: KPK Masih Tunggu RUU Perampasan Aset Disahkan, Sebut Koruptor Paling Takut Dimiskinkan

Burhanuddin memaparkan, tingkat kepercayaan publik terhadap KPK pada tahun 2020 mencapai 73,5 persen.

Padahal, tren kepercayaan publik pada tahun-tahun sebelumnya hingga 2019 selalu mencapai angka 80 persen.

"KPK ini pernah, bahkan lebih tinggi trust-nya dari pada presiden di 2014, 2015, sampai 2018," ujar dia.

Burhanuddin menyampaikan, survei kepercayaan publik terhadap KPK pada 2021 bahkan pernah merosot, yaitu hanya 65,1 persen.

Dari situ, lembaga antirasuah ini tak pernah menembus angka 80 persen kepercayaan publik.

Baca juga: Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Kejagung 81,2 Persen, Survei Indikator: Tertinggi Sejak 1999

Kepercayaan publik terhadap KPK bahkan masih berada di bawah Polri.

Polri berada di atas dengan tingkat kepercayaan publik mencapai 76,4 persen terdiri dari sangat percaya 10,8 persen dan cukup percaya 65,6 persen.

"Polisi sempat turun di bawah 60, kemudian naik tajam 2019 bahkan di November sempat 80an persen. Kemudian sebelum Sambo sempat dapat 77 persen, tapi setelah kasus Sambo melorot dia, tapi belakangan pulih lagi," beber Burhanuddin.

Survei Indikator Politik Indonesia ini dilakulan pada 20-24 Juni 2023.


Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 orang memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com