Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut Golkar Sudah Ajukan Airlangga untuk Jadi Bakal Cawapres Prabowo

Kompas.com - 10/07/2023, 13:02 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Partai Golkar sudah mengusulkan nama Airlangga Hartarto untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Namun, ia mengingatkan bahwa penentuan bakal RI-2 dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) tetap berada di tangan Prabowo dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

“Mungkin sekali sudah diusulkan (Airlangga bakal cawapres Prabowo), tapi tentu (belum) diputuskan. Sambil melihat dinamika lain, usulan-usulan lain,” ujar Habiburokhman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan, KIR terbuka dengan berbagai usulan. Termasuk, jika Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMB) Erick Thohir untuk jadi pendamping Prabowo.

Baca juga: Airlangga Klaim Tak Ada Rencana Munaslub Golkar untuk Dongkel Dirinya

“Silahkan usulan disampaikan ke Pak Prabowo dan Gus Muhaimin untuk dipertimbangkan apakah akan disepakati atau tidak,” katanya.

Habiburokhman meyakini bahwa penentuan bakal cawapres pendamping Prabowo tak akan menemui jalan buntu jika nantinya Golkar dan PAN jadi bergabung.

Ia mencontohkan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

Di tahun 2014, Prabowo akhirnya maju bersama Hatta Rajasa yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum PAN. Meskipun, saat itu Gerindra dan PAN juga bekerja sama dengan Golkar, PBB, PPP, serta PKS.

Baca juga: PAN Sebut Pasangan Airlangga-Zulkifli Hasan Punya Chemistry untuk Pilpres 2024

Kemudian, pada Pilpres 2019, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno yang sama-sama berasal dari Gerindra. Meskipun, saat itu ada pula PAN dan PKS yang menjadi pendukungnya.

“Intinya awalnya rumit. Terakhir, teman-teman dewasa melihat situasi, bisa terjadi kesepakatan yang menyenangkan dan memuaskan semua pihak,” ujarnya.

Diketahui, Prabowo dan Muhaimin Iskandar belum menentukan sikap soal pengusungan bakal calon presiden (capres) dan cawapres KIR.

Di sisi lain, PAN menyatakan siap memberikan dukungan jika KIR mau mengusung Prabowo-Erick Thohir.

Sedangkan Golkar mendorong terbentuknya koalisi besar yang menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan KIR agar Airlangga bisa menjadi pendamping Prabowo.

Baca juga: Gerindra Sebut Golkar Bisa Gabung KKIR, Airlangga: Kita Tunggu Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com