Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Ketahanan Ideologi Pancasila di Tengah Peradaban

Kompas.com - 04/07/2023, 11:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Diversifikasi ekonomi dan pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah juga penting untuk memperkuat ketahanan ekonomi.

Kemudian Ketahanan Sosial-Budaya yang mencakup harmoni sosial, keadilan, dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat –penguat pula membangun peradaban yang inklusif, perlu memperkuat hubungan sosial yang harmonis antarindividu dan kelompok, menghormati keanekaragaman budaya, dan memastikan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pelayanan dasar lainnya.

Dan Ketahanan Nasional, yang melibatkan aspek pertahanan dan keamanan, juga untuk menjaga kedaulatan negara.

Dalam perkembangan peradaban yang kompleks, penting untuk membangun kekuatan pertahanan yang modern, profesional, dan adaptif terhadap ancaman yang berkembang.

Hal ini melibatkan pemenuhan kebutuhan pertahanan, peningkatan kemampuan intelijen, dan kerjasama internasional dalam menjaga keamanan negara.

Ideologi Pancasila tetap relevan

Ideologi Pancasila merupakan landasan dalam pembentukan kebijakan negara, sistem politik, dan pembangunan nasional di Indonesia.

Pancasila menjadi semacam pegangan nilai dan prinsip bagi warga negara Indonesia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Ideologi Pancasila tetap relevan dalam konteks perkembangan peradaban saat ini di Indonesia.

Beberapa relevansi ideologi Pancasila dalam konteks peradaban kini, antara lain adalah menjaga keadilan sosial. Ideologi Pancasila menekankan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam konteks peradaban saat ini, berarti menjaga dan memperjuangkan kesetaraan hak, kesempatan, dan akses bagi semua lapisan masyarakat.

Melalui kebijakan yang berpihak pada kaum marginal, perlindungan sosial yang luas, dan upaya pengentasan kemiskinan, Pancasila berperan dalam membangun peradaban yang inklusif dan adil.

Menjunjung tinggi persatuan dalam keragaman budaya, agama, suku, dan bahasa. Ideologi Pancasila menekankan pentingnya persatuan dalam keragaman ini.

Dalam peradaban kini, berarti mempromosikan penghargaan terhadap keberagaman dan menghindari sentimen diskriminasi atau konflik antargrup.

Melalui pengembangan kesadaran multikultural, dialog antaragama dan suku, serta inklusi sosial, Pancasila mendorong peradaban yang harmonis dan saling menghormati.

Lantas partisipasi demokratis, di mana Ideologi Pancasila menekankan pentingnya partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan melalui mekanisme demokrasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com