JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Mahfud MD mengatakan, hubungannya dengan Presiden Kelima sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri semakin dekat setelah ia ditunjuk sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Meski begitu, Mahfud mengaku sudah dekat dengan Megawati sejak tahun 2017, ketika sama-sama bekerja untuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Nah lebih lebih sesudah cawapres yang sekarang ini. Ya kami semakin dekat," kata Mahfud dalam program "Terus Terang" episode perdana, dikutip dari akun YouTube Mahfud MD Official, Rabu (22/5/2024).
Baca juga: Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran
Menurut dia, suatu kehormatan bisa diusung oleh PDI-P menjadi cawapres.
Apalagi, diakui Mahfud, saat itu dirinya bukan lah kandidat yang menonjol dibandingkan yang lain.
"Karena, ya terus terang dalam pencawapresan itu kan beliau (Megawati) menghadapi banyak alternatif. Saya bukan alternatif yang menonjol sebenarnya pada waktu itu. Kita tahu yang ke PDI-P itu ada si A si B. Ada yang sudah kampanye pasangan ini declare, ada yang gambarnya muncul di ATM, datang ke Bu Mega, Bu Mega bilang 'Ndak!nanti saja," cerita Mahfud.
Mantan cawapres nomor urut 3 ini pun mengaku kaget ketika dipanggil oleh Megawati.
Rupanya panggilan itu adalah permintaan Megawati yang ingin Mahfud menjadi cawapres dari PDI-P.
Baca juga: Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu
Mahfud masih mengingat bagaimana Megawati memintanya menjadi cawapres.
"Pernyataannya itu semacam pengakuan kepada saya bahwa 'Negara ini perlu Pak Mahfud. Oleh sebab itu, ya kami minta Pak Mahfud untuk jadi cawapresnya kami usulkan," ujar dia.
"Karena apa? Ini masalah penegakan hukum, korupsi, aparat yang sewenang-wenang, pelanggaran hak asasi manusia, Pak Mahfud itu bidang Anda selama ini, reputasi Anda di situ. Saya minta maju," kata Mahfud menirukan ucapan Megawati.
Namun yang lebih mengejutkan, Mahfud merasa terhormat karena dirinya tidak perlu mengeluarkan uang untuk kegiatan kampanye.
Mahfud mengaku ada yang meragukan ucapannya itu. Namun ia menegaskan hal itu benar adanya.
Sebab, menurutnya soal logistik keuangan sudah ada yang mengatur dari pihak Tim Pemenangan Nasional (TPN).
"Begitu. Jadi betul sepeser pun saya tidak keluarkan uang," tegasnya.
Baca juga: Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah