Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Kompas.com - 22/05/2024, 10:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Mahfud MD mengatakan, hubungannya dengan Presiden Kelima sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri semakin dekat setelah ia ditunjuk sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Meski begitu, Mahfud mengaku sudah dekat dengan Megawati sejak tahun 2017, ketika sama-sama bekerja untuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Nah lebih lebih sesudah cawapres yang sekarang ini. Ya kami semakin dekat," kata Mahfud dalam program "Terus Terang" episode perdana, dikutip dari akun YouTube Mahfud MD Official, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Menurut dia, suatu kehormatan bisa diusung oleh PDI-P menjadi cawapres.

Apalagi, diakui Mahfud, saat itu dirinya bukan lah kandidat yang menonjol dibandingkan yang lain.

"Karena, ya terus terang dalam pencawapresan itu kan beliau (Megawati) menghadapi banyak alternatif. Saya bukan alternatif yang menonjol sebenarnya pada waktu itu. Kita tahu yang ke PDI-P itu ada si A si B. Ada yang sudah kampanye pasangan ini declare, ada yang gambarnya muncul di ATM, datang ke Bu Mega, Bu Mega bilang 'Ndak!nanti saja," cerita Mahfud.

Mantan cawapres nomor urut 3 ini pun mengaku kaget ketika dipanggil oleh Megawati.

Rupanya panggilan itu adalah permintaan Megawati yang ingin Mahfud menjadi cawapres dari PDI-P.

Baca juga: Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Mahfud masih mengingat bagaimana Megawati memintanya menjadi cawapres.

"Pernyataannya itu semacam pengakuan kepada saya bahwa 'Negara ini perlu Pak Mahfud. Oleh sebab itu, ya kami minta Pak Mahfud untuk jadi cawapresnya kami usulkan," ujar dia.

"Karena apa? Ini masalah penegakan hukum, korupsi, aparat yang sewenang-wenang, pelanggaran hak asasi manusia, Pak Mahfud itu bidang Anda selama ini, reputasi Anda di situ. Saya minta maju," kata Mahfud menirukan ucapan Megawati.

Namun yang lebih mengejutkan, Mahfud merasa terhormat karena dirinya tidak perlu mengeluarkan uang untuk kegiatan kampanye.

Mahfud mengaku ada yang meragukan ucapannya itu. Namun ia menegaskan hal itu benar adanya.

Sebab, menurutnya soal logistik keuangan sudah ada yang mengatur dari pihak Tim Pemenangan Nasional (TPN).

"Begitu. Jadi betul sepeser pun saya tidak keluarkan uang," tegasnya.

Baca juga: Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com