Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Moeldoko, Anak Petani yang Bosan Hidup Miskin hingga Akhirnya Jadi Panglima TNI

Kompas.com - 23/06/2023, 11:48 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko menceritakan awal mula perjalanan hidupnya menjadi seorang tentara, di mana dirinya hanyalah seorang anak petani yang berasal dari sebuah desa di Kediri, Jawa Timur.

Adapun Moeldoko merupakan anak bungsu dari 12 bersaudara. Dirinya menggambarkan mereka hidup dengan sulit saat itu.

Hal tersebut Moeldoko ceritakan dalam program Gaspol, seperti disiarkan YouTube Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: KSP Moeldoko Akui Jokowi Sebagai Guru Politiknya

Mulanya, Moeldoko bercerita profesi tentara merupakan bagian dari idola di kampungnya.

Menurutnya, banyak orang di kampungnya, atau lebih tepatnya di Desa Pesing, Purwoasri, Kediri, yang ingin menjadi tentara.

"Saya juga ada keinginan untuk menjadi tentara," ujar Moeldoko dalam program eksklusif Kompas.com tersebut.

Moeldoko mengatakan, selain menjadi tentara, dirinya juga ingin mengubah lingkungan sekitarnya yang miskin.

Dia menekankan dirinya sudah bosan hidup susah dan miskin seperti itu, sehingga mencoba mencari cara untuk keluar dari lingkungan tersebut.

Walhasil, Moeldoko pun merantau ketika SMA dengan bersekolah di Jombang. Setelah lulus, dirinya berhasil masuk Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) yang kini berganti nama jadi Akmil (Akademi Militer).

"Akhirnya memang setelah saya bersusah payah sekolah keluar dari kampung saya, saya sekolah di Jombang, SMA Jombang, dengan segala kekurangan dan keterbatasan tapi terpaksa untuk bagaimana survive. Akhirnya alhamdulillah bisa masuk tentara. Masuk Akabri," tuturnya.

Moeldoko bercerita mengenai masa-masa dirinya mengekos dan harus hidup jauh dari orang tua ketika masih SMA di Jombang.

Baca juga: Cerita Awal Moeldoko Berkenalan dengan Jokowi: Benahi Jalan Menuju Mabes TNI

Biasanya, Moeldoko kecil akan pulang setiap malam Minggu. Lalu, dirinya kembali ke Jombang pada Senin pagi.

Sebelum kembali ke Jombang untuk bersekolah, orang tuanya selalu memberikan Moeldoko bekal berupa sambal goreng, tempe, dan tahu.

Bekal tersebut dia jadikan makanan untuk bertahan hidup selama satu minggu ke depan. Dirinya pun harus memasak nasi sendiri di kosannya.

"Itu seminggu pakai itu. Sampai tengik pun mangan (makan) juga gitu. Masak nasi. Tinggal makanan sambel goreng istilahnya itu. Sama sambel pecel," jelas Moeldoko.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com