Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Kader dan Simpatisan Demokrat Berikan Cap Darah, Simbol Lawan PK Moeldoko

Kompas.com - 16/06/2023, 15:47 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan simpatisan dan kader Partai Demokrat di sekitar wilayah Jakarta melakukan aksi cap darah di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Pantauan Kompas.com, ratusan massa datang bergiliran mulai pukul 14.00 WIB ditengah gerimis yang mengguyur Jakarta.

Seorang kader Demokrat dari wilayah Kemayoran, Siti Fatimah (50) mengikuti aksi untuk menunjukan dukungan dan loyalitasnya pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia mengaku siap membantu perjuangan AHY untuk melawan langkah hukum peninjauan kembali (PK) kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko soal kepemimpinan Partai Demokrat.

Baca juga: Kader Demokrat Se-Indonesia Disebut Bakal ke Jakarta Buntut PK Moeldoko, Hinca: Ini Kasus Pembegalan

“Darah saya itu biru buat Demokrat. Ingin menunjukan ikut melawan Moeldoko,” sebut Siti.

Ditemui terpisah, anggota organisasi massa (ormas) Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) Evi (60) mengaku turut mendukung langkah AHY mempertahankan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.

“Memang kita ke sini, aliran (dukungan) kita ke sini. Demi perubahan negara kita yang selama ini sudah kacau,” ucap dia.

Terakhir, kader Demokrat dari wilayah Johar Baru Rizky Putra Pratama (27) memberikan cap darah karena ingin menunjukan soliditas mendukung langkah AHY melawan Moeldoko cs.

“Biar sama-sama, bareng-bareng dengan kader lain. Ya kurang lebih (siap berdarah-darah untuk Demokrat),” tutur dia.

Baca juga: Soal PK Moeldoko, SBY Mengaku Ditelepon Mantan Menteri, Ada yang Ingin Demokrat Gagal Pemilu

Diketahui, kubu Moeldoko melakukan upaya hukum akhir dengan mengajukan PK terkait kepemimpinan Partai Demokrat.

Saat ini, MA mengaku belum menentukan majelis hakim yang bakal memproses PK tersebut.

Sementara itu, AHY menyatakan bahwa langkah Moeldoko merupakan wujud gangguan pada demokrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com