Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Puncak Haji, Jemaah Berangkat Bertahap ke Arafah Mulai 26 Juni 2023

Kompas.com - 21/06/2023, 10:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan, jemaah haji bakal berangkat secara bertahap ke Arafah pada 8 Zulhijah 1444 H atau tanggal 26 Juni 2023.

Adapun wukuf di Arafah akan berlangsung pada 9 Zulhijah 1444 H atau 27 Juni 2023. Pemerintah Arab Saudi sendiri telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H bertepatan 19 Juni 2023.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan, sebelum diberangkatkan, jemaah akan mengenakan kain ihram dan mengambil miqat di hotel atau tempat menginap masing-masing.

Baca juga: Anda Sehat? Mampu Haji?

“Jelang puncak haji, jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Arafah pada 8 Zulhijah 1444 H," kata Subhan di Mekkah, dikutip dari siaran pers Kemenag, Rabu (21/6/2023).

Subhan menyampaikan, pergerakan akan dimulai dari jam 07.00 waktu Arab Saudi (WAS) hingga selesai. PPIH sedang memfinalisasi jadwal pemberangkatan ke Arafah dengan berbasis kloter.

Pemberangkatan berbasis kloter itu nantinya akan disosialisasikan, sehingga proses persiapan masing-masing kloter bisa sesuai dengan jam keberangkatan.

Baca juga: Menag Sebut Persiapan Arafah untuk Puncak Haji Selesai dalam 2 Hari

Subhan berharap, jemaah di setiap kloter dapat secara disiplin mematuhi jadwal keberangkatannya.

Persiapan di hotel bisa dilakukan 1 - 1,5 jam sebelum keberangkatan. Kloter yang jadwal keberangkatannya jam 11.00 WAS misalnya, tidak perlu bersiap sejak jam 07.00 WAS. Apalagi sampai ikut memadati area lobi hotel dan sudah mengenakan kain ihram.

"Sebelum itu, jemaah bisa memanfaatkan waktunya untuk istirahat. Jemaah agar tidak turun dan menunggu di lobi hotel, kecuali menjelang jam keberangkatannya. Sehingga pergerakan lebih tertib dan tidak ada penumpukkan di lobi hotel,” lanjutnya.

Subhan menambahkan, pihak organda Arab Saudi (Naqabah) menyiapkan 21 armada bus untuk setiap maktab dalam proses pergerakan jemaah dari hotel di Mekkah ke Arafah.

Moda transportasi ini diperkirakan akan berputar sebanyak tiga kali untuk membawa jemaah haji Indonesia di setiap maktab.

Tercatat, ada 70 maktab yang menaungi jemaah haji Indonesia. Setiap maktab jumlahnya sekitar 2.900 jemaah.

Baca juga: 400 Petugas Mapping Mina, PPIH Minta Jemaah Haji Ikuti Rute yang Ditentukan

"Proses pergerakan jemaah haji dari hotel di Makkah ke Arafah diharapkan selesai sebelum 24.00 WAS agar jemaah bisa segera beristirahat untuk mengikuti prosesi wukuf pada 9 Zulhijah 1444 H,” sebut Subhan.

Selanjutnya, jemaah akan diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah pada tanggal 9 Zulhijah. Pergerakan rencananya dimulai pada pukul 19.00 WAS dan selesai pada 10 Zulhijah pukul 01.00 WAS.

Terdapat 7 - 9 bus yang disiapkan per maktab dalam proses pergerakan ini. Armada dikurangi karena jarak Arafah ke Muzdalifah lebih dekat untuk menghindari kemacetan.

Baca juga: Tiba di Arab Saudi, DPR Cek Pelayanan Haji Lansia, Kesehatan, hingga Katering

Setiap bus akan berputar (shuttle atau taraddudi) sebanyak 7 kali untuk menjemput jemaah di Arafah dan mengantarkannya ke Muzdalifah.

Pada 9 Zulhijah 1444 H sekitar pukul 23.00 WAS pula, jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan menuju Mina. Pada rute ini, setiap maktab menyiapkan 5 armada bus yang akan berputar masing-masing sebanyak 8 kali.

“PPIH akan berusaha maksimal agar seluruh jemaah sudah meninggalkan Muzdalifah sebelum cuaca panas. Jemaah akan tinggal selama beberapa hari di Mina untuk kemudian diberangkatkan kembali ke hotel mereka di Makkah,” ucapnya.

Para petugas haji tengah berjalan di Terowongan Mina. Mereka melakukan mapping menjelang puncak haji. Dok MCH 2023 Para petugas haji tengah berjalan di Terowongan Mina. Mereka melakukan mapping menjelang puncak haji.

Berikut rencana alur pergerakan jemaah haji Indonesia pada fase Armina:

1. Pemberangkatan Jemaah dari Hotel di Makkah ke Arafah

a. Tanggal: 8 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 07.00 – 24.00 WAS

c. Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan)

d. Kapasitas bus : 47 tempat duduk (seat)

Baca juga: Waktu Terbaik dan Tepat Bagi Jemaah Haji Melempar Jumrah

2. Pemberangkatan Jemaah dari Arafah ke Muzdalifah

a. Tanggal: 9 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 19.00 – 01.00 WAS

c. Armada: 7 - 9 bus per maktab (setiap bus melakukan tujuh kali penjemputan)

d. Kapasitas bus : 47 tempat duduk (seat)

Baca juga: 15 Jemaah Haji Lansia dari Jateng DIY Meninggal Saat Jalani Ibadah Haji 2023

3. Pemberangkatan Jemaah dari Muzdalifah ke Mina

a. Tanggal: 9 – 10 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 23.40 – 09.00 WAS

c. Armada: 5 bus per maktab (setiap bus melakukan delapan kali penjemputan)

d. Kapasitas bus : 50 - 60 jemaah

Serorang petugas tengah mendorong kursi roda salah satu jemaah haji di Madinah, Arab saudi. Dok MCH 2023 Serorang petugas tengah mendorong kursi roda salah satu jemaah haji di Madinah, Arab saudi.

4. Pemberangkatan Jemaah dari Mina ke Hotel Jemaah di Makkah

A. Nafar Awal

a. Tanggal: 12 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 07.00 (setelah subuh) – 18.00 WAS

c. Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan)

d. Kapasitas bus: 47 tempat duduk (seat)

Baca juga: Jumlah Jemaah Haji Wafat Bertambah 9 Orang, Totalnya Jadi 91 Orang

B. Nafar Tsani

a. Tanggal: 13 Zulhijah 1444 H

b. Waktu : 07.00 (setelah subuh) – 19.00 WAS

c. Armada: 21 bus per maktab (setiap bus melakukan tiga kali putaran penjemputan)

d. Kapasitas bus: 47 tempat duduk (seat).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com