Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Terbaik dan Tepat Bagi Jemaah Haji Melempar Jumrah

Kompas.com - 20/06/2023, 20:29 WIB
Reni Susanti

Penulis

MEKKAH, KOMPAS.com - Pada puncak haji, jemaah haji di dunia akan melaksanakan lempar jumrah pada 10-13 Zulhijjah.

Terdiri dari jumrah aqabah dan melempar jumrah pada hari-hari tasyriq, yaitu jumrah Ula pada 11 Zulhijjah, jumrah Wustha 12 Zulhijjah, dan jumrah Aqabah pada 13 Zulhijjah.

"Dalam pelaksanaan lempar jumrah (jamarat) tersebut, terdapat kategori waktu yang baik dan tidak baik," ujar KH Ahmad Wazir Ali, Konsultan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Madinah, belum lama ini.

Baca juga: Kemenag Imbau Jemaah Haji Tak Selfie Berlebihan di Masjidil Haram

Berikut kategori waktu yang baik dan tidak baik:

1. Waktu Ada’ (kontan/tunai/saat itu juga)

Kategori pertama ini dilaksanakan sejak waktu zawal (tergelincirnya matahari) pada 11 Zulhijjah sampai dengan terbit fajar hari esoknya, yaitu 11 Zulhijjah.

Tiga Lontaran kategori pertama ini dirinci sebagai berikut:

Lontaran hari ke 1 bisa dilakukan pada tanggal 11 atau 12. Jika tanggal 11, waktunya saat zawal (12:30-19:00 WAS), atau ghurub/terbenamnya matahari (19:00-04:13 WAS) atau saat terbit matahari di hari berikutnya.

Baca juga: Dapat Laporan, Menag Minta Menu Sarapan Jemaah Haji Ditambah Bubur Kacang Hijau

Jika lontaran hari ke 1 ini dilakukan pada tanggal 12, waktunya dilaksanakan pada tengah malam (00:01 WAS) atau sebelum terbit matahari (04:03-05:35 WAS).

Lontaran hari ke 2 dilakukan pada tanggal 12. Waktunya bisa saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS) atau saat terbit hari berikutnya. Atau bisa pada tanggal 13, yaitu saat zawal (12:30-19:00 WAS)

Lontaran hari ke-3, pada tanggal 13, bisa saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS).

2. Waktu Azimah (waktu asal)

Waktunya dimulai sejak zawal pada 11-12 Zulhijjah sampai dengan terbenamnya matahari. Tiga lontaran kategori ini rinciannya sebagai berikut:

Lontaran hari ke-1 dilakukan pada tanggal 11, waktunya yaitu saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS).

Lontaran hari ke-2, yaitu tanggal 12, waktunya saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS).

Lontaran hari ke 3, pada tanggal 13 waktunya saat zawal (12:30-19:00 WAS) atau ghurub (19:00-04:13 WAS).

3. Waktu Rukhsoh (dispensasi)

Waktunya dimulai pada saat terbenamnya matahari pada 11 Zulhijjah sampai dengan terbit matahari hari esoknya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com