“Lu ngomong (kalimat tak pantas),” kata wartawan lainnya.
Namun, petugas itu justru kembali berkilah. Ia justru mengatakan "Hei kalau sudah di KPK sudah biasa."
Jurnalis Kompas.com itu pun berkali-kali menangis dan merasa begitu emosi. Wartawan yang lain pun menenangkan dan memberi dukungan karena sudah berani bersuara.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK, Nasdem: Kita Hormati Proses Hukum
Cekcok sempat terjadi. Salah satu fotografer pun ikut marah dan meneriaki petugas tersebut. Keributan hampir terjadi namun dilerai.
Namun, petugas itu justru terkesan tidak menunjukkan rasa bersalah bahkan seperti menantang, alih-alih meminta maaf.
Selang beberapa jam kemudian, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada para wartawan.
Ali juga menyatakan, KPK akan menggelar pertemuan, mempertemukan para awak media dengan petugas tersebut.
Baca juga: Dewas KPK Sebut Komunikasi Johanis Tanak dengan Pihak Berperkara Cukup Bukti Lanjut ke Sidang Etik
“Pada prinsipnya kami meminta maaf kepada teman-teman, kalau kemudian ada kejadian di luar yang tidak dimungkinkan,” ujar Ali.
“Setelah ini kami akan melakukan pertemuan dengan teman-teman jurnalis, kemudian dengan petugas KPK itu sendiri,” tambahnya.
Dihubungi terpisah, jurnalis Kompas.com itu menyesalkan tindakan itu. Ia juga meminta agar KPK dapat menjatuhkan tindakan tegas kepada petugas tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.